AKU TERPILIH JADI WANITA PAKU BUMI DI RAJA AMPAT


Misteri Sejati: Henny Nawani
AKU TERPILIH JADI WANITA

PAKU BUMI DI RAJA AMPAT
            Tadinya aku ragu tentang ilmu sakti mandraguna. Artinya orang yang punya kemampuan lebih. Yang bisa melakukan apapun di luar batas kemampuan sebagai manusia biasa. Ternyata apa yang kuragukan itu salah. Di muka bumi ini, rupanya Allah Azza Wajalla banyak memberikan kelebihan spiritual kepada manusia. Orang yang mempunyai kesaktian, ilmu supranatural, ilmu supramistika dan ilmu linuwih. Ada orang yang saya lihat dengan kasat mata saya,  punya kelebihan menyelam lama seperti ikan di dasar laut. Ada orang yang terbang bebas di langit seperti burung. Ada orang yang merubah air keras mematikan menjadi air mineral. Air penghancur kulit dan tulang bisa diminum, dibuat mandi dan dibasuhkan ke tubuh.
            Rasanya sulit dipercaya bila tidak melihat sendiri kenyataan ini. Namun, sebagai pemburu mistik, aku telah membuktikan semua itu. Aku melihat dengan kasat mata, bagaimana seorang dukun perempuan terbang, masuk ke laut seperti ikan dan memandikan pasien air keras. Seorang wanita saktimandraguna yang merubah air berbahaya menjadi air jinak. Bahkan menjadi obat yang mumpuni. Baik itu untuk penyakit maupun untuk membangkitkan kharisma, kewibawaan dan kerejekian.
            Perburuanku di dunia supramistik jatuh ke tangan Bunda Ratu Dewi Nilamsari. Seorang janda tanpa anak istri almarhum seorang jawara Banten yang sangat super di dunia supranatural. Almarhum suami Bunda Ratu Dewi Nilamsari semasa hidupnya adalah seorang super sakti mandraguna, guru maha guru dari semua jawara Banten. Dia mengecilkan dirinya lalu sembahyang di dalam pohon. Dia mampu terbang seperti capung, mengambang di udara dan pergi jauh ke gunung. Sebagian jawara Banten berguru kepadanya karena ilmunya yang tinggi. Ilmu penjaga jagat dan ilmu pemelihara laut.
            Namun yang menarik, maha guru suami Bunda Ratu Dewi Nilamsari, yang juga gurunya, adalah tidak boleh hidup menetap. Artinya dia harus terus bergerak, pindah dan berlanglangbuana. Sang istri pun, akhirnya terpaksa ikut berlanglang buana, keliling nusantara mengikuti keinginan kata hatinya. Tempatnya adalah daerah yang angker. Naik ke puncak gunung, masuk ke goa dan tinggal di pinggir jurang di dalam hutan lebat. “Ke mana suami pergi, aku selalu bersamanya,” desis Bunda Ratu Dewi Nilamsari, kepadaku.
            Tempat di manapun dianggap seram, daerah manapun yang diangkap angker, wilayah manapun yang ditakuti orang, kami datangi dan nikmati. Semakin a ngker suatu tempat, kami berdua semakin menikmati. Makin seram suatu wilayah, kami terhibur dan berbahagia di sana. “Kami percaya kepada Allah Azza Wajalla dan kepada-Nya lah kami bergantung. Soal makan, kami makan apa saja yang ada. Ada kancil, kami bakar buat makan berdua, ada daun muda, kami makan daun muda dan semuanya menjadi nikmat!” tutur Bunda Ratu Dewi Nilamsari.
            Kehidupan lelaku supranatural ternyata tak mudah. Pasangan suami istri ini menikmati hidupnya justru bukan dengan mobil mewah seperti lambhorgini, ferrari atau jaguar. Mereka menikmati hidupnya dengan berjalan kaki jauh melintasi gunung, bukit, hutan, jurang, tebing dan karang laut. Namun kaki mereka sangat kuat. Tubuh mereka sangat tangguh masuk ke daerah yang mengerikan dan berbahaya seperti itu. Makin berbahaya suatu daerah, makin matang ilmu mereka sebagai paranormal. Tidur di atas pohon seperti musang, tidur di dalam goa seperti landak dan makan dedaunan untuk bertahan hidup. Namun, jangan salah, katanya, daun yang mereka makana bagaikan nasi Padang dengan rendang, nikmat gurih dan nyaman. Pada saat sebelum makan, m ereak menengadahkan ke langit meminta kepada Allah. Lalu, Allah merubah daun-daun muda menjadi nikmat seperti rendang, merubah daun menjadi nikmat dimakan seperti ayam McDonald. “Jika Allah merestui apap[un bisa berubah dan dirubah oleh-Nya!” imbuh Bunda Ratu Dewi Nilamsari, kepadaku.
            Rasanya kekagumanku yang teramat sangat kepada paranormal wanita ini salah alamat. Bahkan dia sendiri sangat merendahkan dikrinya dan marah kepadaku, agar aku bukan mengagumi dirinya, namun haruslah mengagumi siapa pemberi ilmu gaib itu kepadanya. Yaitu Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Allah telah memberikan apa yang mereka minta, apa yang mereka jalani sejak dirinya memutuskan ikut suami menerjunkan dirinya untuk menjadi dukun. Dukun wanita tangguh, super dan top sebagaimana almarhum suaminya.
            Kini, janda tanpa anak, Bunda Dewi Nilamsari makin kuat dan mantap menerjunkan dirinay sebagaia paranormal wanita. Bahkan dia tercatat sebagai paranormal pemegang ilmu air keras satu-satunya di Asia Tenggara. Tak ada wanita yang total terjun dengan ilmu penakluk air keras yang dijadikan ikon pengobatan, membangkitkan aura, memunculkan enerji cantik, melahirkan kharisma, kewibawaan dan kerejekian. “Allah yang mengatur rejeki, namun alhamdulillah Allah telah memberikan aku kelebihan untuk memudahkan semua urusan orang melalui pemandian air keras, melalui minuman air keras dan melalui basuh muka dengan air keras. Ud unni astajim lakum. Kata Allah, mintalah kepada Aku apa yang engkau mau dan Aku akan memberikan,” demikian Allah Yang Agung mmeberikan signal kepada ciptaan-Nya manusia agar rajin berdoa, meminta dan berharap kepada-Nya. 
            Ilmu supranatural berbeda dengan ilmu matematika, seni dan manajemen. Ilmu supranatural datangnya juga secara supramistika. Tidak melalui baca, tidak melalui browsing internet dan tidak mendatangkan guru privat. Ilmu supramistiuka harus dicari dengan keprihatinan. Menjalani lakon-lakon yang semuanya sulit diterima akal sehat. Ada lakon patigeni, ngebleng, tapa-tapa nyepi, tapa rame, mutih, tdiur di pohoin, tidur di karang laut dan menyelam ke dasar samudera. Semua lakon itu sudah dijalani oleh Bunda Ratu Dewi Nilamsari dan dia telah lulus sebagaia paranormal wanikta tangguh, mumpuni dan sakti mandraguna.
            Karena ingin seprti Bunda Ratu Dewi Nilamsari, maka aku berguru kepadanya. Alhamdulillah, karena ketekunanku, aku dijadikannya murid dan diajarinya banyak hal. Akupun melakukan tapa-tapa seperti apa yang dilakukannya. Aku mutih, patigeni, ngebleng dan tapa ngere. Tapa ngere adalah tapa yang cukup berat karena menyamar jadi pengemis. Tapa edan, aku menyamar menjadi gila dan orang taunya aku adalah orang gila.
            Sesuai petunjuk Bunda Ratu Dewi Nilamsari, aku berjalan ke timur dari Jakarta menuju hutan Alas Purwo di Banyuwangi sepanjang ribuan kilometer. Aku berpakaian awut-awutan dan kotor, sobek seperti orang gila. Semua melihat aku sepertoi orang gila padahal aku hidup normal sebagaimana mereka. Hanya saja bentuk fisikku seperti gila, namun aku sehat serta normal sebagaimana umumnya wanita sehat.
            Alhamdulillah, selama menjalani lelaku tapa jalan jauh sebagai pengemis dan sebagai orang gila, sesuai petunjuk Bunda Ratu Dewi Nilamsari, fisikku tidak luka, tidak bengkak dan tidak pula lecet. Semua tetap seperti sediakala karena zikrullah. Sepanjang ribuan kilometer aku berjalan, mulutku tak lepas berzikir kepada Allah Yang Maha Perkasa. Aku selalu mengucapkan dan melafazkan subhanallah, alhamdulillah, lailahaillalloh, Allahu Akbar. Zikir inti inilah yang selalu meluncur dari bibirku sehingga panas terik, hujan lebat di perjalanan, terasa enteng dan ringan. Sehingga, aku berhasil menjalani tapa itu kurang dari satu tahun.
            Belakangan ini kuytarik kesimpulan, bahwa ilmu mistik apapun yang mau kita jalani, haruslah serius. Tanpa kesungguhan, tak akan berhasil. Bukan mendapatkan ilmu suypramistika, tapi malah banyak yang menjadi gila betulan. Tapa gila, tapa edan itu hanya pura-pura gila dan pura-pura jadi pengemis, jangan menjadi pengemis sungguhan dan jangan pula menjadi gila sungguhan.
            Bunda Ratu Dewi Nilamsari di mataku manusia super. Dia paranormal sejati dan dukun mumpuni yang tiada duanya. Dia hidup sederthana dan tak boleh kaya raya. Namun dia bisa mencetak bahkan menjadikan pasiennya kaya raya dengan air keras. Kemampuannya meritual dengan air keras telah terbukti menyembuhkan banyak penyakit berat. Seiorang openderita penyakit jantgung yang harusnya memakai ring, bisa tanpa ring dan hidup normal. Jantung menjadi sehat dan berhenti bertergantungan dengan medis. Semua serba nonmedis dan penyembuhannya dengan kekuatan gaib karena kehendak dan keputusan Allah Yang Maha Suci melalui tangan Bunda Dewi Nilamsari. “Aku tidak punya arti dan guna apapun jika bukan karena kasih sayang Allah,” kata Bunda Ratu Dewi Nilamsari, selalu kepadaku. Maka, aku pun diharapkan tak melepaskan zikir, wirid dan sikap sempurna berserah total kepada Allah Azza Wajalla.
            Kekaguman kepada sesama manusia memang dilarang Allah Yang Maha Besar. Bunda Ratu Dewi Nilamsari melarang saya mengagumi ilmu linuwih, ilmu sakti mandraguna siapapun yang aku kenal. Bila aku mengagumi berlebihan, maka ilmu yang akan datang kepadaku akan sangat lambat. Bahkan bisa jadi gagal total. Ilmu itu akan lebur dan hancur sebelum masuk ke dalam tubuhku sebagai pelakon. Yang harus aku kagumi adalah pencipta dan pemberi ilmu linuwih itu, yaitu Allah Yang Maha Kasih.
            “Kita harus memasak ilmu dasar kehidupan manusia hakiki, yaitu ilmu manunggal ing kawula Gusti. Yaitu limu menyatukan diri dalam iman sempurna kepada Allah. Bergantung, berserah diri dan seribu persen pasrah kepada Allah. Apa pun keputusan dan skenario Allah kita harus terima dengan ikhlas dan tawakkal. Bila sudah mendapatkan ilmu manuggal ing kawula Gusti, hidup akan enteng, hati kita tidak akan macam-macam, tidak ada ambisi macam-macam dan ikhlas. Hidup iklas kepada takdir dan hidup tawakkal kepada ketentuan Allah,” pesan Bunda Ratu Dewi Nilmasari, saat aku akan pergi jauh ke Papua Barat. Ngamandito di raja Ampat untuk bersatu dengan gaib wilayah timur. Dan alhamdulillah kini aku menjadi Paku Bumi Raja Ampat, Papua Barat.
            Sebagaimana kehidupan Bunda Ratu Dewi Nilamsari yang tidak bersuami dan tidak punya anak, aku pun demikian. Aku menjalani kehidupan supramistik ini dengan jiwa yang total bertualang. Dengan batin yang sangat siap sebagai manusia tanpa anak, manusia tanpa suami, berlanglang buana menyusuri hidupku di jagat mistik.
            Kini dunia mistik menjadi bagian dari kehidupanku yang besar. Jagat kecil dunia supranatural menjadi jagat besar di alam Omboh. Alam di antara langit dan bumi, di antara yang nyata dan tidak nyata. Dunia irasional yang aku jalani untuk kehidupan lain dari kemanusiaan. Bukan diukur sebagai lebih baik, tidak. Namun dunia tersendiri yang selama ini membuat aku penasaran. Pertanyaanku dulu, ada engga sih orang sakti mandraguna dan linuwih itu. Pertanyaan itu terjawab setelah aku melakukan  sendiri cara pembuktian itu. Kata Bunda Ratu Dewi Nilamsari, kita tak akan tahu sesuatu ilmu supranatural yang hakiki jika kita tidak masuk ke dalamnya. Dan aku telah masuk ke dalam dunia itu bahkan menjalani semua fase tapa untuk mencapai linujwih. Memang, aku belum sampai tingkat ilmu kesaktian Bunda Ratu Dewi Nilamsari, namun sedikitlah mendekat. Paling penting, kini mataku terbuka lebar, melihat bahwa Allah memberikan kelebihan tertrentu bagi orang terpilih. Orang orang, terutama wanita, yang sakti mandraguna. Bunda Ratu Dewi orang yang sakti itu, seorang yang punya kemampuan sangat luar biasa, namun dia sangatlah sederhana. Seorang yang ramah, rendah hati, sopan, santun dan penuh cinta kasih kepada sesama. Subhanallah.
(Kisah sejati Rani Wulandari, Henny Nawani yang mewawancari tokoh ini, menulis untuk majalah Msietri-Red)
           

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAJI BULGANON HASBULLAH AMIR ORANG KAYA RAYA YANG DERMAWAN..

Pengalaman Abang Bulganon Amir Mursyid Spriritual Tangguh Yang Dapat Bisikan Masuk Neraka