Oleh: Akila Sarita jurnalis independen

HOTMAN PARIS 
RIAK TAPI LEMBUT



Hotman Paris Hutapea itu riak, kata kita. Hotman Paris itu sombong, itu kata kita pula. Saya benci Hotman Paris yang riak. Suka pamer harta, itu kata saya. Soalnya di depan publik via TV, Hotman pamer berlian, jam harga milyaran, mobil mewah lambhorgini dan ferari miliknya. Ya, itu hak Hotman Paris. Dia yang jibaku cari kekayaan. Dia yang jungkir balik mendapatkan kekayaan itu. Maka, kini, saya pikir kenapa harus membenci Hotman Paris? Tuhan beri dia kekayaan karena dia mau kaya dan berjuang. Ya, dia kaya dengan aset trilyunan rupiah. Sejarahnya, dia anak orang miskin. Naik kapal ke Jakarta dan dibantu tulangnya di Kebayoran Lama. Lalu test masuk ITB gagal. Tidak lulus test. Di ingin jadi insinyur karena hanya dengan gelar insinyur, pikirnya dulu, dia bisa kaya. Hotman terbuang. Terpaksa masuk fakultas hukum Iniversitas Parahiyangan, juga di Bandung. Dosennya kirim kuliah praktek di Bank Indonesia. Namun di bank central itu Hotman frustrasi. Diakui nyaris gila. Lalu, di rumah Sunter Hijau, Jakut, Hotman mau bunuh diri dengan racun serangga. Pas mau minum racun, tukang beca tertawa renyah depan rumahnya. Pikirnya tukan beca saja bahagia, tetawa tawa, sementara dia kerja di bank mau bunuh diri. Racun pun dibuang dan tak jadi mati bunuh diri. Hotman Paris lalu keluar dari BI dan kerja di kantor pengacara Makarim. Ayah dari Nabil Makarim pendiri Go Jek. Dari situlah Hotman bangkit tegak. 
Jadi pengcara internasional. Bayarannya puluhan milyar. Ditanya apa yang paling berkesan selama karirnya sebagai lawyer, adalah saat membela Agus, anak muda miskin dari Sumba yang dituduh membunuh Angelina di Bali. Hotman mati matian tidak dibayar dampingi Agus di Pengadilan Negeri Denpasar. Pulang balik dengan pesawat Jakarta-Denpasar ongkos sendiri selama pra sidang dan sidang. Begitu Agus dinyatakan tidak bersalah. Bukan pembunuh Angelina, di depan hakim Agus mencium kaki Hotman Paris. Tanda terima kasih ke Hotman yang sukses membela tanpa bayaran. "Duit saya di bank saya tidak pikirkan, tapi peristiwa Agus sangat menyentuh hati nurani saya. Karen berhasil membela pemuda miskin yang dituduh membunuh, padahal itu tidak dilakukannya,' ungkap Hotman. Hotman pun tetes airmata haru. Kalau tadi benci Hotman karena riak harta, namun pada bagian ini respek Hotman yang ternyata sangat lembut dan manusiawi. Duh Gusti...

Foto Akila Sarita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAJI BULGANON HASBULLAH AMIR ORANG KAYA RAYA YANG DERMAWAN..

Dunia Supramistika Tia Aweni D.Paramitha

Pengalaman Abang Bulganon Amir Mursyid Spriritual Tangguh Yang Dapat Bisikan Masuk Neraka