BERANI POTONG KUPING PRABOWO
      KALAH LAWAN JOKOWI 2019
Berani potong kuping Prabowo kalah lawan Jokowi 2019!
        Tokoh politik Yogyakarta Mas Tommy  Arifin berani bertaruh kuping Prabowo akan kalah lawan Jokowi pada pilpres 2019. Prabowo sebaiknya jadi King Maker, majukan Gatot Nurmantyo dan TGB maju lawan Jokowi. “Kalau Gatot dan TGB gabung, saya berani potong telinga Jokowi akan kalah,” kata  Mas Tommy Arifin. Mas Tommy Arifin yang kini berumur 80 tahun adalah pengasuh Sultan HB X saat kecil. Dia adalah anak Raja Batik Tulis di sebelah keraton Ngayogyakarto Hadiningrat. Dialah orang politik yang juga cenayang sakti mandraguna di DIY.
        “Saya bukan sesumbar, tapi sebagai pendorong semangat Prabowo agar mau jadi King Maker. Tidak ambisi dan ambisius untuk jadi presiden. Karena garis tangannya adalah King Maker, bukan player. Maksa mau nyalon presiden 2019, kalah! Mending seperti Megawati Soekarnoputri. Karena yakin kalah dia mabil posisi King Maker, atau Queen Maker. Dia majukan kader terbaiknya Jokowi dan menang. Megawati di belakang Jokowi dan sangat disegani oleh presiden. Mega menentukan di balik layar.
        Sementara itu, AHY yang dipaksa naik oleh Sby ke panggung nasional, juga akan hancur. Sama siapapun AHY dipasangkan takkan menang. Nempel Jokowi, Jokowi hancur. Nempel Prabowo, Prabowo hancur. Bukan mendahului takdir tapi bisikan dari alam astral begitu adanya. Demikian Mas Tommy Arifin, yang melihat Amien Rais belakangan semakin ngawur dan menurunkan citra dirinya di mata rakyat. “Amien bilang Jokowi akan diturunkan oleh Allah, itu berlebihan. Jokowi muslim yang baik, haji dan sering menjadi imam sembahyang. Allah justru makin angkat Jokowi saat dihina dina seperti itu dan Amien rais, yang besar karena pendobrak reformasi, akan semakin merosot,” ungkap Mas Tommy Arifin.***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAJI BULGANON HASBULLAH AMIR ORANG KAYA RAYA YANG DERMAWAN..

Pengalaman Abang Bulganon Amir Mursyid Spriritual Tangguh Yang Dapat Bisikan Masuk Neraka

Dunia Supramistika Tia Aweni D.Paramitha