HANTU GENTAYANGAN
ARWAH MENUNTUT BALAS....

     Kecantikan ternyata menjadi racun yang mematikan bagi Arumdani. Karena kecantikan itu, maka gadis model ini menjadi inceran pembunuh bayaran. Banyak para istri yang tersakiti  menjadikannya target untuk dihabisi.
Sebagai kakak perempuannya, aku sangat prihatin menghadapi kasus adik bungsuku ini. Aku berusaha untuk menyelamatkannya, tapi kematian akhirnya menjemputnya juga. Arumdani ditembak oleh orang tidak dikenal di kapal pesiar South Dream di Hongkong. Tiga peluru bersarang di otaknya dan adikku yang malang itu mati di tempat. Duh Gusti!
     Sejak papi kami meninggal dunia, kehidupan kami adik beradik menjadi cuntang puranang. Mami yang selama ini hanya bertergantungan kepada Papi, tidak bisa berbuat banyak untuk memenuhi kebutuhan ekonomi kami.  Mami tidak bisa berdagang, tidak bisa berniaga dan tidak bisa pula bekerja kantoran. Mami tidak punya keterampilan yang memadai untuk dijadikan sumber kehidupan bagi kami.
     Untuk itulah, maka aku dan lima saudaraku, terpaksa bekerja walau umur kami masih sangat muda. Aku bekerja sebagai penjaga toko elektronik di Glodok, Emma menjadi buruh pabrik di Kapuk, Dhea menjadi kasir Nite Club dan adik terkecilku, Arumdani, bekerja sebagi foto model. Dia menjadi pragawati dan pemain Srimulat di Senayan.
     Karena penghasilan bintang panggung sangat kecil di Indonesia, maka pada umur 15 tahun, Arumdani sudah merantau ke Hongkong. Dia bekerja di sebuah rumah produksi YinYang Film di Yaumate, Kowloon untuk model kalender semi porno.
     Sebagai kakaknya, aku menentang keras kepindahan Arumdani ke Negeri Eks Protektorat Inggeris itu. Tapi Mami menyetujui dan Arumdani pun menjadi marah kepada saya. Arum bahkan memaki-maki saya dan memusuhi saya hingga dia bermukim selama beberapa tahun di Hongkong.
     Kebencian Arumdani kepadaku, akhirnya menjadi sebuah dendam kesumat yang berkarat.  Hanya karena aku menentangnya untuk merantau, di luar dugaan, Arumdani benar-benar memusuhi aku.  Pada saat dia mulai meraih sukses di tahun-tahun awal di Kowloon, semua saudara dikirim uang dan pakaian bagus, sedangkan aku tidak diberinya sama sekali.
     Yang membuat aku kesal bukan soal uang dan pakaian, tapi Arumdani membuat aku jengkel karena dia menaruh dendam kepadaku. Kenapa dia begitu marah dan terakhir membuang aku sebagai saudara kandungnya. Karena diperlakukan jahat, maka aku pun terpaksa mengambil sikap. Aku pun akhirnya membuang Arumdani sebagai saudara.
     Perjalanan hidup bagaikan perjalanan roda pedati yang terus berputar. Ada kalanya kehidupan menjadi di atas angin, kadang pula terpuruk di level yang paling bawah. Begitulah apa yang dialami Arumdani selama di Hongkong. Pada saat order iklan dan main film surut, Arumdani terpaksa bermain asmara dengan para cukong Indonesia yang berbisnis di Hongkong. Dia berganti-ganti pasangan pria kaya yang semuanya telah beristri.
     Lelaki pertama yang dikencani Arumdani adalah pengusaha kapal pesiar Hong Lie. Istri Hong Lie, Lin Ang, marah besar dan Arumdani diancamnya untuk dibunuh. Beberapa orang pembunuh bayaran diutus untuk menghabisi adikku itu.
     Lepas dari Hong Lie, Arumdani juga jatuh ke tangan Harsono Juwari, pengusaha rumah judi di Chrismast Island. Arumdani mondar mandir, Jakarta Chrismast dan Jakarta Hongkong mendampingi Harsono yang berkepala botak itu. Harsono memberikan banyak aung, kendaraan mewah dan apartemen bagus untuk Aumdani. Semua saudaraku diberinya uang jumlah besar, sedangkan aku dibiarkan hidup merana sebagai pegawai rendahan.
     Lepas dari pelukan Harsono, Arumdani juga bermain asmara dengan pengusaha perhotelan bintang lima, John Darsono. John jatuh cinta setengah mati kepada Arumdani hingga istrinya berulang kali melabrak Arumdani dan perang terjadi  mulut di antara mereka.
     Karena kalah berdebat, istri John Darsono menyiram Atumdani dengan air keras, tapi Atumdani bisa menghindar dan selamat dari kehancuran rupa. Arumdani lalu melaporkan istri John Darsono ke polisi dan Inka, na istri John itu, di BAP di Polda Metro Jakarta.
     Kecantikan Arumdani diakui banyak orang sebagai kecnatikan wanita yang luar biasa. Dia punya kulit kuing langsat, tubuh tinggi semampai dan sensual. Hidungnya bangir dan matanya bulat seperti mata bidadari. Tutur kata dan suaranya sangat lembut dan merdu. Bila dia menyanyi, semua orang terpukau dan terperangah akan kemerduan suaranya itu. Resonansinya bening dan diksi suara sangatlah lantang. Mata lelaki membelalak melihat busananya yang sering  setengah terbuka dengan tank top yang seksi.
     “Aku belum mau mati sebelum dapat tidur dengan Arumdani itu,” tekad boss ritel Ben Looking, kepada teman-teman playboy nya di suatu komunitas esmud di Rock N Roll Club Hongkong.  Arumdani, otomatis diincer banyak pria kaya dan kaum borjuis untuk dapat menikmati tubuhnya yang aduhai. Semua pria kaya kepingin untuk menikahi dan menikmati Arumdani yang jelita.
     23 November 2004, di sebuah kapal pesiar mewah, Arumdani ditemukan tewas dengan tiga luka tembak di kepalanya. Pemilik kapal, gacoan Arumdani, Ferry Mardani, juga mati tertembak di bagian dada. Mereka dibntuti sejak di Kowloon dan mati pas kapal mereka berada di Laut Cina Selatan. Mereka mau ke Jakarta untuk suatu tujuan, namun kedua pasangan itu dibunuh oleh kapal jet voil yang membuntutinya. Tentang siapa pembunuh dan siapa yang menyuruh, hingga sekarang tidak terungkap. Kabar sass us menyebut, pembunuh mereka adalah pembunuh bayaran yang disuruh oleh perempuan pesaingnya. Diduga, yang menyruh adalah istri-istri yang suaminya dikencani oleh Arumdani.
     Setelah sekian lama meninggal dan dikubur di Jeruk Purut Jakarta Selatan, Arumdani bangkit lagi. Adikku itu keluar makamnya dan menuntut balas. Dia mencari siapa pembunuh dan siapa yang menyuruh membunuhnya.
     Arwah Arumdani pertama kali mendatangi aku di tengah malam. Dia maujud di depan kamarku dan meminta aku untuk membantunya. Karena dia sudah menjadi mayat, maka aku tidak mau berhubungan dengannya. Pikirku dia sudah menjadi arwah dan tidak boleh lagi berhubungan dengan manusia. Hubungan hokum Arumdani dengan manusia yang hidup sudah selesai.
     Tapi setiap malam tertentu, aku terus didatangi dan ditakut-takuti oleh arwah Arumdani. Dia terus meminta aku untuk dapat membantunya menemukan pembunuhnya. Bahkan arwah Arumdani yang berwujud buruk dan mata bolong itu, mengancam akan membunuhku bila aku tidak memperdulikan permintaannya.
     Karena terus didesak dan aku takut ancaman, maka aku ajak juga Arumdani untuk berdialog. Dalam bahasa yang khusus sebagai bahasa arwah, Arumdani menyatakan bahwa pembunuhnya adalah tiga preman bayaran dari organisasi besar Triad di Hongkong. Tiga pemuda itu asal Indonesia dan kini tinggal di Singapura. Sedang yang menyruh membunuhnya adalah  Sania Robert, istri Robert Jasman, pengusaha real estate sohor di Jakarta Barat. Arumdani mengakui perselingkuhannya dengan Robert dan pria itu hanya satu-satunya laki-laki yang sangat dicintainya.
     “Aku banyak tidur dengan usahawan besar, tapi usahawan yang benar-benar membuat aku jatuh cinta hanyalah Robert Jasman,” kata arwah Atumdani, kepadaku, suatu malam. Robert diakuinya sangat dicintai hingga dia sudah menjadi arwah. Robert sekarang tinggal di Singapura dan masih bersama istrinya Sania Susilowati, istri dan ibu tiga anaknya. Sedangkan pemilik kapal yang mati bersamanya, adalah pria yang dijadikan sapi perahan olehnya, dan bukan pengusaha yang dapat membuatnya jatuh cinta.
     “Tolong aku, Kak! Laporkanlah Sania Susilowati itu ke polisi, tapi selamatkan Robert, kekasihku itu. Jangan sampai dia tersakiti apalagi sampai ditahan polisi!” pinta Arumdani. Arumdani berubah total kepadaku. Arumdani tiba-tiba mengajak aku untuk berbaikan. Namun sayang, hal itu baru dapat aku temukan saat dia sudah menjadi arwah.
     Karena arwah terus menterorku, aku pun akhirnya berangkat ke Singapura menemui Robert. Mendengar aku adalah kakak dari Arumdani, Robert langsung menemuiku di  lobby hotel bintan lima Century di Kota Singa. Robert tersentak saat aku menceritakan arwah Arumdani dan dia Nampak ketakutan.
     Robert bukan takut kepada arwah Arumdani, tapi dia takut tentang apa yang diungkap arwah adikku itu. Diam-diam, Robert ternyata sudah tahu bahwa pembunuh Arumdani adalah istrinya, dengan membayar tiga pembunuh angota Triad asal Indonesia. Tiga pembunuh itu masih bebas berkeliaran di Kowloon dan istrinya pun bebas berkeliaran tanpa terdeteksi oleh polisi. Kasus pembunuhan itu dipetieskan dan dianggap sebagai kasus durk number.
     Robert sangat berharap kepadaku agar aku merahasiakan kasus itu dan tidak menyeret Sania ke pengadilan. Sebagai aksi tutup mulutku, aku diberi Robert uang 10 milyar dan satu apartemen mewah di Casablanca, berikut mobil mahal merek jaguar warna perak.
     Kini aku hidup bergelimang uang dan hidup nyaman di Sydney Australia. Aku berbisnis batu permata di Kingkross dan menikah dengan pria asal Nigeria yang hitam legam, Posti Guerem. Selama beberapa bulan, aku selamat dari terror arwah Arumdani adikku. Awah Arum ternyata tidak mampu menyeberang lautan apalagi laut Samudera Hindia yang megaluas.  
     Posti Guerem menceraikan aku setelah setahun kami bersama. Posti meninggal beberapa hari setelah masuk Jakarta. Kematian Posti tidak wajar, di mana pada lehernya ada luka cekikan kuku tajam tanpa darah. Tapi polisi menganggap Posti over dosis mengonsumsi sabu-sabu, karena di tempat tidur nya terdapat 30 gram bang psikotropika itu.
     Belakangan baru aku tahu, bahwa Posti dibunuh oleh arwah Arumdani. Dia didatangi hantu Arumdani dan dicekik lehernya di dalam aprtemennya di Permata Hijau. Jasad Posti dikirim ke Nigeria dan pihak keluarga menjemput jenazah ke Jakarta dan menolak otopsi pihak berwajib.
     Usaha permata ku bangkrut  di Kingkros. Barang habis, modalpun ludes karena miss management. Arkian, dengan terpaksa aku terpaksa balik ke Jakarta dan menyerah kalah. Malam pertama aku di apartemenku, arwah Arumdani datang lagi. Kali ini dia langsung menyerangku dan tidak mau bicara lagi. Arwah Arumdani sudah tahu bahwa aku berkomplot dengan Robert agar istrinya tidak dipenjarakan. Sementara Arumdani, kepingin sekali Sania diperkarakan.
     Saat uangku makin menipis, aku terbang lagi ke Singapura mau minta uang tambahan kepada Robert. Namun di laur dugaanku, Robert ternyata telah mati pula karena cekikan misterius. Stelah sekarat karena luka cekikan, Robert meninggal di rumah sakit Mount Elizabeth.
     Belakangan aku ketahui, Robert mati dicekik oleh Arumdani. Karena laut Sungapura sangat dekat dengan Indonesia, maka arwah Arumdani bisa menyebarang dan membunuh Robert. “Aku yang mbunuh Robert karena aku ingin bersamanya sebagai arwah. Kini Robert sudah bersama aku di suatu tempat dan kami hidup bersama. Aku yang membunuh dia dan sebentar lagi istrinya akan kuhabisi juga,” ungkap Arumdani.
     Benar saja, sania pun mati scara tidak wajar di Bangkok, Thailand. Sedangkan tiga Triad dari  Kowloon, juga mati di Bangkok bersama Sania. Semua orang yang berhubungan dengan Sania sudah mati, dan dia menyebut, ada satu lagi orang yang akan menjadi targetnya untuk dimatikan. Dengan lugu aku bertanya kepada arwah yang menemuiku di apartemenku itu. “Siapa satu lagi yang akan kau bunuh?” tanyaku kepada arwah Arumdani.  Dengan dingin, arwah Arumdani berkata, bahwa, target terakhir itu adalah aku. “Kau yang akan kubunuh untuk target ku yang terakhir!” bentak Arumdani, dengan mata melotot sambil mengarahkan tangan berkuku panjang yang dijulurkannya ke leherku.
     Aku tersentak beberapa saat, lalu mengindar. Cekikannya meleset dan aku berlari meminta tolong security. Aku dibantu oleh Mang Kasim, Satpam berbadan tegap yang ternyata mempunyai ilmu linuwih. Entah kenapa, arwah Arumdani lalu menghilang dalam hitungan detik dan aku selamat,
     Secara jujur apa adanya, aku menceritakan tentang adikku yang menjadi arwah penasaran itu. Mang Kasim dengan tenang menyatakan kepadaku, bahwa dia mampu mengusir  arwah adikku itu dan seratus persen tak akan maujud lagi.
     Dengan metode jamasan keris, Mang Kasim melakukan ritual pengusiran roh jahat. Mang kasim selama tiga jam melakukan prosesi gaib mengenyahkan arwah Arumdani. Pukul 03.00 dinihari arwah Arumdani dijebak dan dimasukkan ke dalam botol. Setelah arwah masuk botol, arwah itu dibenamkan ke dasar laut. Kami membuang arwah itu ke Samudera Hindia dan tenggelam di Muara Binuangeun.
     Puji Tuhan, hingga sekarang arwah Arumdani tidak maujud lagi. Arwah itu sudah tidak menampakkan diri menjadi hantu yang bergentayangan ke mana-mana membunuh orang. Selain dari tidak sampai menghabisiku, arwah Arumdani juga tidak lagi menampakkan diri. Jangankan sosoknya terlihat, bayangannya pun tidak muncul lagi hingga sekarang. ***
(Cerita ini terjadi pada Alia Angelina. Henny Nawani mencatat kisah ini untuk MYSTERY STORY-Red)
    
    

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAJI BULGANON HASBULLAH AMIR ORANG KAYA RAYA YANG DERMAWAN..

Pengalaman Abang Bulganon Amir Mursyid Spriritual Tangguh Yang Dapat Bisikan Masuk Neraka

Dunia Supramistika Tia Aweni D.Paramitha