Ilmu gaib agust melaz 
          AKTOR AGUST MELAZ PUNYA ILMU GAIB. APA ILMU ITU?
Satu-satunya aktor antagonis Indonesia yang terbaik, tidak lain adalah, Agust Melasz. Demikian keyakinan empat kritikus top film Nasional Indonesia, kepada Misteri. Anwar Fuady, 63 tahun, pemain sinetron asal Palembang itu, menyebut dirinya sejajar dengan Agust Melasz sebagai aktor antagonis, tetapi, empat penulis Film itu membantah.
 “Ya jauhlah Anwar Fuady mau menyama-nyamankan dirinya sebagai aktor antagonis dengan Agustn Melasz. Agust itu terlatih, terdidik dan terpercaya sebagai tokoh penjahat yang mampu menafsirkan dengan baik peran tokoh jahat yang dia mainkan,” kata Diano Nimkan, menulis hal itu di Pos Film, saat menurunkan tulisan tentang peran-peran antagonis aktor dan aktris Indonesia. “Aktor antagonis terbaik itu gust melasz, sementara aktris terbaik untuk tokoh antagonis, Meriam Bellina,” tulis Diano Nimkan.
          Agust faham betul bagaimana memainkan tokoh penjahat, orang yang dibenci dan menjadi musuh dari penonton film kita. Ada empat hal yang menjadi syarat penting jadi tokoh antagonis. Memerankan eranan yang baik, itu gampang, tapi memerankan tkoh jahat, itu sulit. “Soalnya penjahat  itu bermain dengan seluruh panca inderanya. Bahkan indera ke enam juga harus bermain,” desis Agust Melasz, pada Misteri, di rumahnya di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.
          Seorang pemain antagonis harus mampu menafsirkan skenario dan naskah dengan baik. Kejahatan yang tersurat di naskah itu seperti apa. Dia jahat sebagai pembunuh, perampok atau jahat karena pelit, kikir dan seseorang manusia yang berhati busuk. Setelah yang tersurat, harus tahu apa yang tersirat dari tokoh jahat itu.
Mungkin bukan dari omongan, kata-kata atau teks, tapi bisa menyebalkan orang karena gerakan mata, gerakan mulut, gerakan kuping atau gerakan tangan. Semua panca indera bisa dibuat  akting. Reaksi dari sesuatu dan memberikan reaksi kepada sesuatu. “Banyak tokoh penjahat di film kita yang bersandar pada kata-kata keras dan kasar. Juga gestur tubuh yang dibuat-buat berlebihan. Sebenarnya bukan itu masalahnya. Itu hanya bagian kecil dari cara main antagonis. Intinya, antagonis itu, ialah, bagaimana memainkan semua indera untuk kejahatan.
Mata orang culas dengan orang yang dermawan kan berbeda. Orang yang dermawan itu biasanya lebih tenang, tidak banyak melirik, fokus ke depan dan terkesan innosense, tidak berdosa. Sedangkan orang yang culas, biasanya nmatanya lari memandang ke sana ke mari. Mata orang culas jarang menatap saat ditatap, lalu mencuri curi menatap  ketika orang nyang tadinya menatap dia sedang tidak menatap dirinya. Nah mata begini,   namanya mata maling-malingan. “Antagonis itu juga ditentukan oleh naskah. Saya bernego kepada sutradara dan penulis skenarionya  jika membaca naskah tokoh antagonis yang kurang pas. Merubah naskah sedikit demi perbaikan peran antagonis, dengan tidak merubah maksud dan tujuan sebuah kalimat yang tersurat,” ungkap Agust Melasz, sambil mengisap rokok bentul biru dengan nikmat.
Selain sebagai pemain film dan sinetron, Agust Melasz juga seorang sutradara. Baik itu menyutradaraan sinetron maupun sutradara teater. Agust Melazs telah menyutradarai puluhan judul sinetron Indonesia, di antaranya judul Pedang Keadilan di Indosiar, Eksekusi, Arumdani di TPI dan Pemburu Pemburu Minyak di TVRI. Kini, ayah tiga anak kelahiran Surabaya tahun 50 ini, berkebun di Cipanas. Dia punya perkebunan lengkeng Bangkok dan peternakan ikan emas dan ikan nila di Cianjur Utara. Rumah Agust Melasz di daerah Punca pass ini ada dua. Juga lahan perkebunannya juga ada dua, berikut tambak ikan yang luas dan sudah menghasilkan ikan yang banyak.
Sejak masih tinggal di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Agust Melasz sudah merancang akan mengakhiri sisa hidupnya di pegunungan. Maka itu, tahun 2000-an awal lalu, rumahnya yang besar di Kebon Baru, dijual milyaran. Namun uang itu, digantikan dengan tanah dan rumah di Puncak Pass, daerah Cipanas, Cianjur itu. Juga membelikan tanah dan rumah bagi anaknya di Ciganjur, Jakarta Selatan.
Pada tahun 70-an awal, Agust Melasz pernah mati suri. Akibat motor yang dikendarainya ditabrak truk gandeng di Surabaya,  maka Agust Melasz mati selama 13 jam. Ketika usai dimandikan dan akan dikubur, Agust tiba-tiba bangun lagi dan tidak jadi mati. Karena pengalaman mati suri itu, maka Agust memiliki kelebihan supranaural, jadi manusia  indigo. Menjadi seorang yang weruh sakdurunge winara. Tau apa yang belum terjadi di depan. Maka itu itu bias membaca fikiran seseorang. Bahkan bukan cuma fikiran, malah rencana seseorang. Baik itu rencana baik maupun rencana buruk.
Pernah suatu kali ada tamu yang dating ke ruamhnya di Cipanas. Tamu itu mengaku sales suatu produk. Tapi terlihat gambar di wajah sales gadungan itu, bahwa dia akan  menjebak Agust Melasz dengan produks jam tangan merk begengsi, tetapi abal-abal, palsu. Agust Melasz tidak menunjukkan reaksi apapun kepad sales gadungan itu. Dia penasaran, benar tidak  apa yang dilhatnya secara gaib itu. Beberapa jam kemudian, setelah bicara ngalor ngidul, benralah dugaan mistik Agust melas. Pria berkendaraan bagus itu, mobil toyota avanza, mengeluarkan jam tangan bermerek, terlihat asli tapi aspal. Jam tangan mewah itu ditawarkan dengan harga Rp 3 juta. Padahal haerga aslinya hamper Rp 500 juta.
“Maaf Dik, jam ini bukan original bukan pula KW dua, tapi palsu. Body iya, mesinnya abal-abal, maaf ya?” sorong Agust. Lelaki itu terkejut dan meminta maaf. Dia mengaku tidak tahu emnahu itu aslap karena dapat beli dari temannya. Karerna Agust punya rasa kasihan yang tinggi, maka penipu itu diberinya uang Rp 100 ribu dan disuruh pergi. Setelah menerima uang itu, lelaki itu mencium tangan Agust lalu melesat dengan mobil Toyota Avanza nya dengan cepat keluar ke jalan raya.
Di rumah Agust Melas, ada tombak antik abad 18 amsehi. Timbak itu dibelnya dari Jalan Surabaya, pusat barang antik di Menteng, Jakarta Pusat. Tombak earna hitam dari kayu ulin Kalaimantan itu, ujungnya sudah berkarat dan diberi wewangian Elizabeth Arden.  Setiap malam Jumat Kliown setiap bulan, dari tombak itu keluar gadis cantik berambut panjang. Hidungnya mancung, kulit ptuih, janggung dan seksi sekali badannya. Beberapa kali Agust melakukan dialog dengan gaib bentuk manusia itu. Harapan Agust, agar nafsi nafsi, jangan mengganggu isi rumah lain. Boleh tingal dalam tombak tapi tidak menampakkan diri kepada istri, anak-anak dan cucunya apabila lagi di rumah itu. Gadis dalamn tombak memahami dan mengangguk. Namun, setiap bulan, Agust selalu bertemu dan melihat dia keluar. Gadis itu ekluar ke gunung di tengah malam, lalu menjelang pagi, kembali lagi ke dalam tombak.
Pada saat mati suri tahun 70 lalu, Agust Melas merasakan tubuhnya tergeletak dan ruhnya keluar dari badannya di rumah sakit umum Surabaya. Ruh Agust keluar rumah sakit dan menuju ke suatu daerah yang jauh sekali. Nampak suatu bukti hijau dengan air terjun di sekitarnya. Di ladang yang damai dan sunyi serta subur itu, Agust melihat buah-buahan ranum yang bisa  dimakannya.  Buah itu sejenis apel, durian, jeruk dan anggur. Semuanya manis dan lezat.
“Mungkin, itulah sorga yang digambarkan di dalam Al Kitab. Surga-Nya Allah yang begitu indah,” ungkap Agust. Dalam usianya yang ke 65 November nanti, Agust Melasz merasakan hidupnya sekarang mengalir seperti air. Dia rajin berdoa dan merasa begitu dekat dengan Tuhan Yang Maha Pencipta. “Tujuan hidup kita ini sebenarnya mempersiapkan diri untuk mati, lain tidak. Kehidupan sekarang hanya sebentar saja, setelah itu kita akan kekal di dalamnya. Dan alahamdulillah, ketika mati suri, saya sudah diperlihatkan Tuhan, betapa indahnya surge itu. Maka itu, berbuat baiklah sesame manusia dan perbanyaklah ibadah kepada Tuhan, agar nanti kita berada di dalam surge yang indah itu. Tidak di dalam api neraka yang mengerikan,” tutup Agust Melasz, yang belakangan banyak main sinetron tradisional ini, sinetron cerita-cerita rakyat yang kembali  hangat. *****
Dewi Kalamukti      

           

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAJI BULGANON HASBULLAH AMIR ORANG KAYA RAYA YANG DERMAWAN..

Pengalaman Abang Bulganon Amir Mursyid Spriritual Tangguh Yang Dapat Bisikan Masuk Neraka

Dunia Supramistika Tia Aweni D.Paramitha