OLEH;
DEWI KALAMUKTI
RATNA SARUMPAET SALING BENTAK
DENGAN MENKO LUHUT PANJAITAN
Menteri Koordinator Kemaritiman
Luhut dibentak Ratna Sarumpaet di sumut, Senin 2/7/2018. "Titik lokasi
kapal sudah ditemukan, mengapa tim Basarnas menghentikan pencarian?" tanya Ratna, keras kepada Luhut yang
turun ke lokasi daerah Danau Toba. "Saya tidak datang ke sini untuk bicara
sama Anda?" kata Luhut, keras. "Saya mewakili mereka, keluarga para
korban!" bentak Ratna Sarumpaet bernada marah kepada Luhut. "Saya mau
bicara pada mereka bukan kepada Anda!" bentak Luhut pula dengan logat
Tapanuli yang kental. Ratna keras menyahut. Dikatakan kepada Luhut bahwa dia
punya hak karena dia adalah wakil keluar korban kecelakaan kapal Danau Toba.
Ratna marah karena pengangkatan bangkai kapal dihentikan Badan SAR Nasional.
Padahal masih ada 82 jenazah di dalam kapal. Polisi mengamankan Ratna
Sarumpaet. Menjauhkan Ratna yang keras itu dari Luhut. Polisi juga dibentak
oleh Ratna. Urat takut wanita teater Satu Merah Panggung ini sudah tak ada.
Salut Ratna yang sangat gigih dan berani melawan penguasa. Mulai jaman Ahok
gusur warga di bantaran kali hingga ke soal melawan presiden Joko Widodo. Jaman
SBY berkuasa dia bikin gerakan turunkan SBY. Tapi gagal. Sekarang bikin gerakan
ganti Jokowi. Tidak tau apakah akan berhasil. Ratna saya kenal lama karena
meliput pentas teater. Yang dia takut dan kalah sama Reny Sylado. Sesama
seniman. Debat sama Remy Sylado dia kalah. Remy itu cerdas dan berpengetahuan
luas. Suara Remy lebih menggelegar dari Luhut. Suaranya seperti petir yang
menggelegar. Ratna kalah dan menangis!
Ratna Sarumpaet bagi
teman-temannya sesama seniman, adalah misteri. Dia seorang wanita yang
cukup tua berjuang membela rakyat tertindas. Dia melawan Ahok mati-matian
ketika warga miskin digusur Ahok saat dia gubernur DKI. Urat takut Ratna sudah
putus. Dia tak punya takut kepada siapapun, termasuk polisi dan tentara yang
bersenjata. Ratna pembela orang miskin dan orang lemah. Dari dulu dia keras
membela Marsinah, buruh yang dibunuh di Jawa Timur. Kini siapapun orang miskin
dan lemah dibela oelh Ratna. Kata seniman Diano Nimkan, Ratmna itu anti
ketidakadilan dan anti penindasan orang atas orang lain. Apalagi yang tertindas
itu oprang miskin yang lemah. ***
Komentar
Posting Komentar