PRABOWO-AHY JADI PASANGAN KUAT
Cenayang
Muda: Dewi Kalamukti
PRABOWO-AHY
JADI
PASANGAN
Membaca
pikiran manusia secara mistik, sudah biasa. Baik itu jarak dekat maupun dari
jarak jauh. Tapi membaca keputusan manusia secara supranatural, terasa langka.
Masih sangat jarang dilakukan cenayang. Dewi Kalamukti, paranormal indigo muda,
membaca pikiran Megawati Soekarno dan Jokowi berikut Surya Paloh hal ketutusan
politik. Siapa yang akan dijadikan cawapres Jokowi pada kontestasi 2019. Dewi
Kalamukti sudah dapat bisikan dari angin barat, bahwa yang dipilih dua orang
tokoh muslim. Pertama Mahfud MD yang ke dua Tuan Guru Bajang. Namun Jokowi
berat kepada Tuan Guru Bajang dan diputuskan TGB lah pendamping Jokowi
2019-2024 secabag capres cawapres. Bisikan yang didapat bisa tepat bisa keliru
juga. Yang tepat dan tidak pernah keliru hanya Allah Azza Wajalla.
Dari kubu
seberang sana, Prabowo yang mulai kesal kepada PKS, bergandengan tangan dengan
Partai Demokrat. Dalam wisik yang diterima oleh Dewi Kalamukti dari Angin Selat
Sunda, bahwa Prabowo dan SBY sepakat memadankan capres 2019 nanti adalah
Prabowo Subiyanto dan Agus Harimurti Yudhoyono. Dua patia ini cukup mendukung
satu pasangan calon karena memenuhi syarat ambang batas di DPR RI. Partai
Demokrat punya 61 kursi di DPR atau 10,19% suara, sementara Parta Gerindra 73
kursi atau 11,81% suara di DPR. Dua partia ini sudah memenuhi ambang batas
bahkan lebih dikit. Yaitu gabungan keduanya jadi 22% suara di DPR. Tinggal PAN,
PKS dan mungkin PKB yang lari dari koalisi Jokowi, bertiga partai jumlahnya jadi
22% suara di DPR. Jadi sangat mungkin terbentuk tiga poros pasangan capres.
Jokowi-TGB, Prabowo-AHY dan satu lagi mungkin Zulkifli Hasan, Muhaimin Iskandar
dan Ahmad Heryawan. Tapi membaca pikiran Muhamin Iskandar dan petinggi PKB,
tidak mungkin Muhaimin Iskandar berani ambil resiko keluar koalisi. Soalnya
selama ini dapat jatah 4 menteri, lumayan bagus buat PKB di koalisi Jokowi. Dan
Jokowi kuat untuk menang lagi jadi dua periode. Muhaimin pikir, daripada
sepuluh burung di pohon, lebih baik satu di tangan. Daripada keluar koalisi
mending tetap dalam koalisi dan jatah menterinya nanti ditambah lagi. ****
Komentar
Posting Komentar