2:Angka Hoki Prabowo-Sandiaga Uno




2: ANGKA HOKI PRABOWO


Semalam tahapan aturan KPK sudah dijalani. Undian nomor urut. Sederhana soal angka? Tidak, bohong bila capres anggap enteng angka nomor urut capres. KH.Ma’ruf Amin berdoa sebelum Jokowi masukkan tangan di toples. Jokowi juga berdoa bersama pasangannya.
Apa arti angka di dalam undian itu? Angka itu supramistika. Lihatnya bagaimana angka 9 begitu ajaib. Dipercaya sebagai angka hoki oleh Hong Shui dan Feng Shui orang orang Tionghoa. Angka sembil dikalikan berapapun hitungan 0 sampai 9, hasil dua digit angka akan tetap di hitungan 9. Contoh 9x2=18. 1+8 jadi 9. 9x3=27. 2+7= 9 juga dan seterusnya.
Sebenarnya tim Jokowi berharap nomor 2. Tahun 2014 Jokowi menang lawan Prabowo dipengaruhi nomor 2. Dengan 2 arti mistiknya 2 periode. Tapi nomor itu didapat Prabowo-Sandiaga. Sehingga Sandia acungkan carinya dua, victory dan vis.
Lha Jokowi dapat nomor 1. Katanya, angka satu yang dicari cari karena RI 1. Jokowi sambil tertawa yang artinya bercanda.
Sekarang Dewi Kalamukti, anak indigo cantik, meritual angka itu. Apa arti supramistika angka 1 untuk Jokowi dan angka 2 untuk Prabowo Subianto.
Angka 1 bagi Jokowi bukan angka hoki. Hokinya Jokowi itu 2. Sementara itu Prabowo berhoki angka 2. Tanggal 21 pengundian itu dan terkait 212 gerakan Islam demo Ahok yang menghina Al Maidah 51 dan jagoannya Anies-Sandi menang di DKI menggusur keperkasaan Ahok.
Apakah begitu kejadiannya? Ya, kenyataan begitu dan ini fakta. Jadi Prabowo semakin kuat dan Jokowi tetap kuat. Sebab angka 1 itu bisa diartikan secara suptanaturalis 1 periode lagi. Nomor 1 tiada duanya. Nomor 2, Cuma satu.
Head to head Jokowi-Prabowo kali ini makin ketat. Tapi maaf seribu maaf, keunggulan tetap pada petahana. Beberapa lini tetap bertahan. Soal isu agama yang mau ditimpakan pada Jokowi tidak pas. Soalnya wakilnya kiyai besar. Isu PKI tak kena lagi karena Jokowi umur 4 tahun di tahun PKI 66. “Masak ada PKI balita?” kata Jokowi dan itu benar. Paling bisa diserang soal ekonomi. Tapi tingkat kepuasaan pembangunan Jokowi hal infrastruktur dan bendungan untuk kesejahteraan petani, berhasil. Maka itu Sandi coa dekati emak-emak dan dibahas masalah harga telur, Cemen dan cetek. Hal ini kontraproduktif malahan. Justru mengurangi elektabilitas Prabowo-Sandiaga. Apalagi ada protes berat organisasi wanita yang menolak istilah emak-emak yang negatif. “Yang benar ibu bangsa!” kata mereka, protes.
“Kemenangan ada pada Jokowi dan sangat tipis” ujar Dewi Kalamukti. Hal tipis inilah yang jadi masalah karena tidak diterima. Untung soak DPT diusus sekarang. Nanti 2019 dipersoalkan permainan IT. Ini memivu kehebohan walau tak sampai ribut besar. Hal itu harus dantisipasi KPU dan Bawaslu. Semua anak bangsa punya hak memilih siapa dan pilihan ke mana. Dasarnya harus menjadikan pilpres pesta demokrasi. Pembelajaran demokrasi dan dunia akan memandang Indonesia dinilai sangat baik sebagai negara teduh, demokratis dan damai memilih kepala negara. Presiden berpesan, boleh kita berbeda pilihan, tapi jangan hal itu membuat kita pecah. Benar itu. AA Gym sebut, jangan jadikan pilpres sebagai Tuhan. Jangan jadi syirik kecil menjadikan pilpres segala-galanya. Yang diagungkan dan dipuja puji hanya Allah Azza Wajalla. Kita paling dipanggil dan sewaktu waktu pulang ke pangkuan Ilahi. Capres hanya pesta sesaat memilih pemimpi untuk lima tahun. Keduanya bagus, anak bangsa terbaik. Jokowi atau Prabowo, sama sama baik. Semuanya punya kelebihan dan punya kekurangan. Kita harga kelebihannya dan fahami kekuarangannya. Yang tak punya kurang dan sempurna hanya Allah Yang Maha Agung. Dan Dialah kekuatan tiada tanding. *****
Henny Nawani Al habsyi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAJI BULGANON HASBULLAH AMIR ORANG KAYA RAYA YANG DERMAWAN..

Dunia Supramistika Tia Aweni D.Paramitha

Pengalaman Abang Bulganon Amir Mursyid Spriritual Tangguh Yang Dapat Bisikan Masuk Neraka