PROBOWO KELIRU


Pelukan Jokowi dan Prabowo di arena silat Asian Games 2018 menjadi bahan renungan bagi bangsa ini, bahwa antara keduanya berhubungan baik. Bahkan sangat baik. Pak Jokowi memuji keberhasilan pencak silat yang raih 14 medali emas. Yang organisasi silat nasional, IPSI,  dipimpin Pak Prabowo Subijanto. Sementara Prabowo memuji Jokowi yang memperhatikan pencak silat. Bahkan menyiapkan bonus semua peraih medali sebelum keringat mereka kering.
          Jokowi dan Prabowo adalah putra terbaik bangsa ini. Dua duanya cocok memimpin negara ini. Siapapun pemenangnya pastilah ketentuan Allah Azza Wajalla berdasarkan pilihan rakyat. Yang jadi masalah adalah gagalnya orang-orang partai dalam menciptakan keamanan dan kenyamanan menjelang pilpres. Bahkan mungkin, jika tidak diatasi sejak dini, maka saat pilpres akan terjadi perpecahan antar anak bangsa. Akan timbul gesekan tajam antar pendukung capres.
          Katanya kita butuh kampanye damai. Kita butuh pilpres yang teduh, adem dan demokratis. Tapi karena gosokan petinggi petinggi dengan cara bicaranya yang keras dan tajam, maka suasana menjadi panas. Contoh soal gerakan Hastag 2019 Ganti Presiden. Isi deklarasi bagus, demokratis dan konstitusional. Sesuatu keinginan ganti kepala negara, ya wajar, jika itu sebagai keinginan. Keinginan itu sah dan wajar. Tapi jika nanti di April 2019 ternyata Jokowi tetap presiden, jangan marah dan cepatlah move on. Jika memang Jokowi diganti oleh yang lain, terimalah itu. Misalnya yang menang Prabowo,  beri selamat, berarti gerakan hastag ganti presiden itu sukses.
          Yang jadi masalah bagi pendukung Jokowi, yang begitu banyak juga, adalah isi orasi hastag itu yang cenderung menyebarkan kebencian. Dalam orasi para peserta hastag ganti presiden menyebut pemerintah penipu, antek asing dan antek aseng. Ini belum kampanye, sudah menyebar aroma kebencian. Berbahaya bagi persatuan dan kenyamanan bermasyarakat.
          Paling keras, Prabowo Subiyanto menyebut, Indonesia tambah hutang Rp 1 Trilyun setiap hari. Juga sebut 10 orang kaya di Indonesia kuasai 75 persen kekayaan alam kita. Juga mengatakan 95 juta orang Indonesia miskin, pra-sejahtera. “Hutang akan mengganggu kedaulatan bangsa. Kita terancam sebagai negara miskin selama-lamanya.,” kata Prabowo, kemarin, pada acara peluncuran buku Paradox Indonesia.
          Pengamat politik Muhamad Qodari menyebut bahwa Prabowo salah menggunakan bahasa orang kaya. Ini jadi bumerang baginya dan Sandiaga Uno yang dua-dua termasuk orang terkaya di Indonesia.  Serangan mengejutkan dan tak disangka Prabowo akan bicara saat Asian Games belum selesai. Belum resmi ditutup pada Minggu 2 September 2018. “Prabowo akan dapat serangan balik dan mempersulit posisinya dengan mengungkapkan hal orang kaya. Kekayaan Prabowo tahun lalu Rp 1,7 trilyun, sekarang Rp 2 trilyun. Begitu juga dengan Sandiaga Uno, juga orang terkaya di Indonesia. Mereka keliru!” kata Muhamad Qodari. ****
           
         

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAJI BULGANON HASBULLAH AMIR ORANG KAYA RAYA YANG DERMAWAN..

Pengalaman Abang Bulganon Amir Mursyid Spriritual Tangguh Yang Dapat Bisikan Masuk Neraka

Dunia Supramistika Tia Aweni D.Paramitha