Jin Dalam Patung Rumah kosong yang sudah 23 tahun ditinggal pemiliknya ke Rusia, Eropa Timur, membuat aku merinding. Dari kaca jendela terlihat sosok kepala manusia yang mengintip ke luar halaman. Nampaknya seorang wanita tua yang berkulit keriput dan berambut putih terurai. Jantungku berdetak kencang dan nyaliku kecut seketika. “Siapa itu?” batinku. Peristiwa itu terjadi pada Malam Selasa Pon, 6 Oktober 2015. Tengah Malam, pukul 23.45 WIB, Ustad Muhamad Salim datang setelah kutelpon ke rumahnya. Dia memang tidak pernah tidur malam, wiridan, zikir dan solat tahajut hingga subuh. Setelah aku ceritakan apa yang aku lihat, ustad lulusan pesantren Kiyai Mangle, Magelang, Jawa Tangah ini, langsung meminta tikar, rokok kretek minak jinggo lama dan kopi pahit setengah gelas. Kopi manis juga setengah gelas. Karena adanya kopi saset yang sudah ada gula di dalamnya, maka terpaksa aku keluar dengan sepeda onthel ke supermarket 24 j...
Postingan
Menampilkan postingan dari Desember, 2018
Pertaruhan Terakhir Prabowo
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
PERTARUHAN TERAKHIR PRABOWO Pemilu April 2019 ini, tak pelak lagi, merupakan pertaruhan terakhir bagi Prabowo Subianto. Dan pertaruhan terakhir juga bagi Partai Gerindra, yang didirikannya. Bila Prabowo kalah lagi kali ini - seperti dua kali pencapresan sebelumnya - selesailah dia. Baik sebagai politisi maupun sebagai pemimpin partai. Tak heran bila dia menjerit sekuat tenaga dengan menyebut “Indonesia akan punah” jika dia kalah. Indonesia akan bubar di tahun 2030. "Kita tidak bisa kalah. Kita tidak boleh kalah. Kalau kita kalah negara ini bisa punah," teriak Prabowo saat menyampaikan pidato di acara Konferensi Nasional Partai Gerindra yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Senin (17/12). Teriakan itu juga bisa dimaknai sebagai ancaman dan peringatan. Sebab, patut diduga, dia didukung oleh tim dan milisi yang bisa membuat kekacauan dan kerusuhan. Banyak mantan jendral dan ahli strategi perang yang bergabung dengannya. Selai...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
JOKOWI, HARMONIS DENGAN KELUARGA, MESRA DENGAN MEDIA - Ketika kubu sebelah terus meluapkan kemarahan pada awak media dan pura pura pamer kemesraan dengan sang mantan, sang petahana Presiden Joko Widodo justru memamerkan kemesraan sesungguhnya kepada keluarga dan juga pamer kemesraan dengan media. Di Istana Kepresidenan di Bogor, Sabtu pagi (8/12), pekan lau, keluarga presiden jalan keliling - lalu berbincang dengan awak media yang menungunya. Presiden Jokowi memuji peran media yang selama ini ikut membesarkannya selain juga mengritiknya. “Sebelum jadi wali kota atau pas pilkada pertama (2014 pen), siapa sih yang kenal saya? Enggak ada," ujar Jokowi. Ditambahkannya, ‘’dikenal itu ketika media lokal mulai mengangkat, media nasional mulai mengangkat, dari situ dimulai sebetulnya, ’’ ujarnya ketika menungkap jasa dan kebaikan media. Tak hanya Jokowi, putra pertamanya, Gibran Rakabuming, mengapresiasi peran media membesarkan usaha martabak yang digelutinya hingga dikenal ...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Top of Form Chicha Koeswoyo MAMAKU PEREMPUAN LUAR BIASA Namaku Chicha. Aku lahir dari orangtua yang berbeda agama. Papaku, Nomo Koeswoyo, beragama islam dan masih keturunan Sunan Drajat, salah seorang Wali Songo. Seorang wali yang sangat terkenal sebagai penyebar agama Islam di wilayah Jawa Timur. Mamaku seorang perempuan Kristen yang taat. Beliau masih berdarah Belanda. Dan banyak saudara-saudara dari pihak Mama yang menjadi pendeta. Walaupun berbeda agama, Papa dan Mama tidak pernah mempunyai masalah. Keduanya hidup berbahagia dan saling menghargai kepercayaan masing-masing. Sejak kecil aku dididik secara Kristen. Seperti anak-anak Kristen lainnya, aku diikutsertakan di sekolah Minggu. Setiap kali pergi untuk melaksanakan kebaktian, Papaku sering mengantarkan kami ke gereja. Intinya, kami adalah keluarga yang sangat berbahagia. Baik hari Natal ataupun Hari Lebaran, rumah kami selalu meriah. Semua bersuka-cita merayakan kedua hari besar tersebut. Usiaku sudah ...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
“Keislaman Dipertanyakan, Prabowo Tinju Meja di Depan Ulama” 19 DECEMBER 2018 Jakarta - Tulisan mantan penasihat Persaudaraan Alumni 212 Usamah Hisyam beredar di media sosial. Dalam tulisan itu, Usamah berkisah tentang Prabowo yang disebutnya meninju meja saat diadakannya forum Dewan Penasihat PA 212 karena memprotes keislamannya dipertanyakan. Tulisan Usamah yang dimuat di situs muslimobsession tersebut diviralkan sejumlah pihak di media sosial seperti Twitter. Redaksi detikcom telah meminta konfirmasi Usamah mengenai tulisan tersebut dan Usamah menyatakan tulisan itu memang miliknya. Tulisan tersebut diberi judul 'Prabowo Marah Meninju Meja, Para Ulama Terperangah'. Dalam tulisan tersebut, Usamah juga menjelaskan alasannya mundur dari PA 212. Namun, perihal Prabowo meninju meja ditegaskannya bukan alasan utamanya mundur dari PA 212. "Tulisan saya itu benar, tapi intisarinya bukan itu kan. Itu betul tu...