gus muwafiq soal sunnah jenggot
K.H. Ahmad Muwafiq
|
GUS MUWAFIQ SOAL
SUNNAH JENGGOT
K.H. Ahmad Muwafiq atau lebih dikenal dengan Kyai Muwafiq atau Gus
Muwafiq (lahir di Lamongan, 02 Maret 1974; umur 45 tahun) adalah salah satu
ulama Nahdlatul Ulama' (NU) yang berasal dari Sleman, Yogyakarta. Gus Muwafiq dikenal
sebagai salah satu "orator NU" zaman sekarang karena kedalaman ilmu
dan kemampuan orasi yang dimiliki. Selain ulama' yang faham ilmu agama, Gus
Muwafiq juga mendalami berbagai ilmu lain, salah satunya ilmu sejarah dan
peradaban yang disampaikan dengan bahasa yang lugas dan mudah diterima. Gus
Muwafiq pernah menjabat sebagai asisten pribadi KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur),
termasuk saat menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia[1][2][3][4].
Gus Muwafiq merupakan santri yang sudah lama mengenyam pendidikan di beberapa
pesantren. Sehingga pemahaman keagamaannya yang dimiliki sangat mumpuni dan
khas dengan pemahaman Islam yang dianut mayoritas muslim Indonesia. Gus Muwafiq
sangat sering membahas isu-isu terbaru dan memberikan penjelasan secara rinci
yang mudah untuk diterima[4].
Gus Muwafiq juga dikenal sebagai Kyai dengan pemahaman sejarah yang sangat
mendalam. Mulai sejarah peradaban manusia secara umum, sejarah Agama Islam pada
masa kenabian, hingga sejarah Nusantara. Begitupun sejarah agama Islam di
Indonesia mulai awal perkembangan hingga saat ini. Gus Muwafiq dapat
menjelaskan dengan jelas dan mudah difahami tentang setiap maksud dan makna
filosofis dari setiap ajaran dan anjuran para Kyai tentang khas dakwah di
Nusantara[2].
Gus Muwafiq memiliki ciri khas dengan suara lantang dan kyai yang berambut
gondrong. Ia dikenal sebagai seorang orator sejak menjadi aktifis mahasiswa
saat kuliah di Universitas Islam
Negeri (UIN) Sunan Kaljaga Yogyakarta. Puncaknya, saat ia menjabat sebagai
Sekretaris Jenderal Mahasiswa Islam se-Asia Tenggara[2][5].
Saat ini Gus Muwafiq mengasuh salah satu pondok pesantren di daerah Sleman,
Yogyakarta[6][7]. Meskipun jadwal
pengajian yang harus dihadiri sangat padat, namun Gus Muwafiq tetap berusaha
mengasuh santri-santrinya dalam konteks kehidupan pesantren.
Pada saat mauludan di istana
Bogor, Jokowi mengundang Gus Muwafiq. Kiyai dengan suara khas bariton ini
bertutur lugas dan lantang soal maulud Nabi. Disam,paikan dengan santai dan
lucu. Sehingga presiden dan tamu undangan banyak yang tertawa terpingkal
pingkal.
Di youtube Gus Muwafiq sampaikan
hal menarik tentang sunnah Rasul berjenggot. Sebab belakangan banyak ummat
islam pria yang menjalankan sunnah Rasul dengan berjenggot. Padahal untuk di
Indonesia kuranglah pas. Sebab pri Indonesia itu kebanyakan tidak berbulu lebat
seperti orang Arab yang berbulu. “Jaman Baginda Rasulullah itu berjenggot
adalah untuk pembeda, membuat ciri kaum Rasulullah dengan orang Yahudi dan
majusi yang plontos, tidak mememlihara, memanjangkan jenggot. Lha, sekarang di
kita di sini tidak ada orang Majusi dan Yahudi, mau dibedakan dengan siapa?”
tanya Gus Muwafiq tak menuntut jawab. “KALAU MAU BERJENGGOT YA SILAKAN,
BERJENGGOT AJA, TAPI JANGAN BILANG ITU SEBAGAI SUNNAH RASUL YANG HARUS DIIKUTI,
HARUS BERJENGGOT WALAU DI INDONESIA’.
Komentar
Posting Komentar