Aparat Harus Waspadai Gerakan People Power
WASPADAI
PEOPLE POWER
Aparat penegak hukum pantas jika waspada. Siaga dan
siap mengamankan negeri ini dari gerakan massa oleh orang yang tak
bertanggungjawab. Sebab bisa saja terjadi pengerahan massa oleh pemenang yang
kalah. Gerakan people power yang diteriakkan massa pada Prabowo tadi sore,
Kamis 19 April 2019 di Kertanegara IV, Kebayoran Baru, benar benar terjadi.
“People power akan melawan people power. Yang satu
kelompok dikerahkan yang satu lagi membela,” kata paranormal Ustad Muhamad
salim, 69, pada MYSTERY. Pada saat Prabowo meninggalkan rumah kertanegara sore
tadi, banyak yang teriak ajak Prabowo people power dan Prabowo hanya tertawa
sambilo melambaikan tangan. Belum tentu pula yang teraik people power itu massa
Prabowo, bisa pula preman preman atau penjahat
yang inginkan negeri ini rusuh. Dan tokoh tokoh itu akan memanfaatkan
keadaan yang kacau.
Bagi
yang sulit menerima kekalahan, lalu tidak percaya lembaga negara seperti KPU
dan MK, akan benar benar mengerahkan massa. Dan, tujuannya, aksi menentang
pemerintah yang sah. Pembela pemerintah juga banyak dan bisa marah pula. Dan,
terjadilah perang antar anak bangsa. “Namun aparat akan siap mengamankan,” ujar
Ustad Muhamad Salim.
Ada
tokoh tokoh tenar yang jadi provokator. Yang tidak ingin negara ini aman dan
damai.
Jokowi
sudah utus orang untuk lakukan pertemuan dengan lawan politik. Tujuan agar
rakyat tenang dan pemilu yang sudah damai, tetap berakhir dengan damai, bukan
dengan anarkis. Tapi permintaan Jokowi untuk bertemu itu belum direspons. Belum ada jawaban dan jadwal hari, tanggal
dan jam yang ditentukan.
Sebagai
negarawan, Jokowi tidak ingin terjadi pengerahan massa melawan KPU. Pemilu yang
baik yang sudah mendapatkan ucapan selamat dari banyak negara sebagai pemilu
serentak yang sukses, dirusak oleh kekacauan yang dibuat oleh orang tertentu
yang frustrasi karena kalah.
“Semoga
tidak terjadi peristiwa buruk yang tidak kita inginkan. Amit amit, bila terjadi
pengerahan massa, people power, kisa kelam tahun 98 akan bisa terulang kembali.
Tapi, aparat harus cepat merespons hal ini dan berusaha melakukan tindakan pencegahan.
Jangan jadi pemadam kebakaran. Jadilah institusi yang waspada jangan ada bunga
api yang kelak, jika ada pembiaran akan meledak, membakar negeri ini<” imbuh
ustad Muhamad Salim. ***

Komentar
Posting Komentar