Batin Jokowi Tak Mau Timses Sindiri Prabowo Dengan Ucapan "Siap Pak Presiden"
BATIN
JOKOWI TAK MAU TIMSES SINDIR PRABOWO DENGAN UCAPAN ‘SIAP PAK PRESIDEN”
Ucapan “Siap Pak Presiden, assalamualaikum, Pak
Presiden” oleh timses Jokowi-Ma’ruf menyinggung tim capres 02. Video itu bikin
marah karena dianggap “mempermainkan” para jenderal purnawirawan yang hormat
dan sebut presiden pada Prabowo Subianto. Timses 02 Andre Rosiade sebut, itu
parodi yang tidak pantas karena jenderal purnawirawan yang lakukan kepada
Prbowo itu adalah pejuang negeri ini. “Soal sebutan presiden kepada Pak Prabowo
itu sudah biasa dilakukan oleh internal timses kepada Pak Prabowo. Kami
memanggil Pak Presiden pada Pak Prabowo,” ujar Andre Rosiade.
Sementara
timses 01 Arya Sinulingga harap tim 02 tidak baper soal itu. “Itu bersifat
spontan bukan direncanakan. Dan apa salah juga kami beri hormat pada Pak Jokowi
dan menyebut presiden karena Beliau memang presiden,” kata Arya Sinulingga.
Dari
ekspresi Jokowi, senyam senyum saja, kelihatan dia tidak lebay tanggapi ucapan
itu. Dia tetawa kecil dan biasa saja. Tidak mungkin pula dia melarang timses
yang telah bekerja keras selama delapan bulan ini, hingga secara Quick Count,
Jokowi-KH.Ma’ruf menang.
Memang,
batin Jokowi agak terganggu juga saat Prabowo Subianto dan tim lakukan sujut
syukur dan syukuran menyatakan menang pilpres. Dan Prabowo diberi ucapan
selamat sebagai presiden terpilih. Sebab belum ada keputusan KPU, belum ada
pengumuman real count. Tapi Jokowi menelan rasa jengkel itu. Tidak ada statemen
dan tidak ada pernyataan soal klaim menang Prabowo. Dia sendiri setia pada
lembaga KPU dan menunggu hasil real count resmi KPU. Sebenarnya tak perlu
tersinggung karena politik itu bisa jadi permainan hidup. Anggap sajalah hal
itu aksi lucu-lucuan. Karena apa yang dilakukan oleh Prabowo dan tim, juga
lucu. Hati Jokowi takkan mungkin mau sengaja ajak tim ngeledek atau parodi
demikian. Hal itu bukan type Jokowi banget. Apalagi statusnya presiden, yang
harus mendinginkan suasana panas, menjaga agar jangan terjadi friksi
berkelanjutan antara dua pendukung paslon. Maka itu, aksi spontan itu takpa
sepengetahuan Jokowi. Jika dari awal ada aksi itu, divideokan, Jokowi pasti
melarang. Dia takkan mau meledek lawan saingnya, Prabowo yang juga teman baik.
Lihat senyum Jokowi di video itu, senyum yang tidak lepas dan kelihatan tidak nyaman
hati. Timses 02 sebut, bahwa rombongan timses yang datang ke istana itu orabng
orang yang cari jabatan, bisa benar itu. Mereka pasti ada harapan untuk diajak
Jokowi dalam pemerintahan. Mengharap jadi menterim staf atau direktur BUMN. Hal
itu wajar karena mereka bukan seperti saya, relawan sejati. Rela tidak dibayar
dan rela tidak diperhatian. Rela tidak dilirik secuilpun oleh Jokowi. Relawan
yang ingin memilih pemimpin yang lebih baik dari dua yang baik. “Semua kerja
keras karena ada tujuan dan ada dananya. Mengharapn dilirik Jokowi untuk
jabatan di negara ini, hal yang wajar karena mereka sudah bekerja keras,” kata
Ustad Muhamad Salim, 68, pakar psikomistisis, pembaca secara gibnaib hati
terdalam dan mystery manusia.***
Komentar
Posting Komentar