Cegah Putik Api Dan Jangan Jadi Pemadam Kebakaraan
CEGAH PUTIK
API DAN JANGAN JADI PEMADAM KEBAKARAN
ADA TOKOH POLITIK ATAS YANG INGIN NEGARA INI
RUSUH SEPERTI 1998
Indonesia dalam ancaman perang saudara. Tidak! Rakyat
Indonesia pintar dan cerdas cerdas, tak mudah diprovokasi soal pemilu curang.
Terstruktur, sistematis dan massiv.
“Lebai itu dan omong kosong. KPU curang, Bawaslu curang, pemerintah curang, itu cuma omongan kosong tak ada bukti akurat. Teriakan, pekikan provokasi manasin orang, biar pendukung marah berang, lalu ngajak satu para fanatikis paslon emosi lantas bisa diajak turun ke jalan demo dan protes. Lalu berhadap hadapan dan perang, lalu, akan ada korban nyawa dan darah. Ada orang yang mau Indonesia ini kacau lagi seperti tahun 98. Istilah pepatah, membuat keruh air biar ikan bisa dengan mudah didapat. Orang yang mau memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan adalah orang orang frsutrasi. Haus jabatan dan ingin dapat tempat bila jagoannya menang. Siapa itu? Dengarkan saja mereka yang teriak teriak pemilu curang. KPU tidak netral, memihak, petahana curang, ya itu dia si provokator yang ingin Indonesia kacau.
Tujuan utama, agar pemerintahan dan kepemimpinan Jokowi dianggap gagal. Bila ada indikasi keributan dengan turun ke jalan dari salah satu paslon, aparat harus tegas. TNI dan Polri harus amanankan, cegah sebelum api berkobar. Jangan menjadi pemadam kebakaran. Datang mematikan api, tapi cegah secara dini api itu jangan menyala. Jangan ada putik api yang akan menjadikan negeri ini kebakaran oleh kerusuhan seperti tahun 98/ Ada tokoh besar jadi provaktyor dan ada warga golongan penjahat yang ingin kota rusuh dan berkesempatan cari uang,” ujar ustad Muhamad Salim, pakar psikomistisis pagi, Kamis tanggal 25/4/2019.
“Lebai itu dan omong kosong. KPU curang, Bawaslu curang, pemerintah curang, itu cuma omongan kosong tak ada bukti akurat. Teriakan, pekikan provokasi manasin orang, biar pendukung marah berang, lalu ngajak satu para fanatikis paslon emosi lantas bisa diajak turun ke jalan demo dan protes. Lalu berhadap hadapan dan perang, lalu, akan ada korban nyawa dan darah. Ada orang yang mau Indonesia ini kacau lagi seperti tahun 98. Istilah pepatah, membuat keruh air biar ikan bisa dengan mudah didapat. Orang yang mau memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan adalah orang orang frsutrasi. Haus jabatan dan ingin dapat tempat bila jagoannya menang. Siapa itu? Dengarkan saja mereka yang teriak teriak pemilu curang. KPU tidak netral, memihak, petahana curang, ya itu dia si provokator yang ingin Indonesia kacau.
Tujuan utama, agar pemerintahan dan kepemimpinan Jokowi dianggap gagal. Bila ada indikasi keributan dengan turun ke jalan dari salah satu paslon, aparat harus tegas. TNI dan Polri harus amanankan, cegah sebelum api berkobar. Jangan menjadi pemadam kebakaran. Datang mematikan api, tapi cegah secara dini api itu jangan menyala. Jangan ada putik api yang akan menjadikan negeri ini kebakaran oleh kerusuhan seperti tahun 98/ Ada tokoh besar jadi provaktyor dan ada warga golongan penjahat yang ingin kota rusuh dan berkesempatan cari uang,” ujar ustad Muhamad Salim, pakar psikomistisis pagi, Kamis tanggal 25/4/2019.
Komentar
Posting Komentar