Gara Gara Kapal TNI AL Ditabrak di Natuna, Indonesia-Vietnam Terancam Perang!


GARA GARA KAPAL TNI AL DITABRAK, INDONESIA  - VIETNAM TERANCAM PERANG    
Kapal TNI Al ditabrak kapal pengawas perikanan Vietnam. Laksda Yudo Margono, panglima koarmada lantamal TNI AL, sebut, kapal Vietnam itu mempovokasi kapal kita tapi anggota TNI Al di kapal pengawas laut itu tidak terpancing. Maunya mereka kita marah dan menembak. Lalu urusannya dibawa ke mahkamah internasional.
          Asal muasalnya, kapal TNI AL, pengawal wilayah laut Natuna, menemukan kapal ilegal fishing, tangkap ikan secara liar oleh kapal nelayan Vietnam di wilayah perairan kita. Kita akan tangkap karena pelanggaran hukum. Namun sebelum ditangkap, kapal terlatih Vietnam 213, mendekat dan menabrak kapal TNI AL kita memprovokasi. Lalu kapal nelayan ditabrak juga dan ditenggelamkan.
          Laksda Yudo Matgono menduga, mereka sengaja menenggelamkan kapal nelayan itu untuk menghilangkan barang bukti. Jadi kita kehilangan barang  bukti tangkapan, karena kapal nelayan itu sudah tidak ada. Sudah di dasar laut.
          Laksda Yudo  membantah bahwa kapal Vietnam yang menabrak kapal kita itu adalah kapal Coast Guard, kapal tentara Vietnam pengawas wilayah laut. Tapi kapal pengwas perikanan. “Usaha perikanan laut Vietnam itu sudah besar besaran, jadi usaha besar, maka itu mereka menggunakan kapal pengawas khusus perikanan. Salah satunya untuk melindungi kapal kapal yang beroperasi di wilayah laut, termasuk wilayah dekat kita, Natuna!”
          Hari ini, Senin tanggal 29 April 2019, menteri luar negeri Retno Marsudi memanggil dubes Vietnam di Jakarta. Menlu persoalkan mengapa kapal Vietnam di Natuna itu menabrak kapal TNI AL. Hasil pertemuan itu belum ketahuan apa dan bagaimana.
          Yang jelas, pemerintah Indonesia akan lakukan upaya diplomasi. Jika ada perintah menabrak resmi dari negara, maka hubungan Indonesia-Vietnam terancam rusak. Jika itu inisiatif perorangan, bukan negara, maka urusannya selesai di hukum. Menbarak itu salah dan memprovokasi itu juga salah. Pemerintah Vietnam harus menandak kapal bangsa mereka yang mebarak itu.
          Ustad Muhamad Salim, pakar Psikomistis Banten melihat secara ginaib, bahwa hubungan Indoensia-Vietnam akan baik baik saja. Penabrakan itu ulah personal perikanan swasta, bukan negara. Maka itu, kekisruhan tidak akan terjadi antar negara.
          Tapi menteri kelautan dan perikanan, Pudji Astuti, akan menenggalamkan 54 kapal penangkap ikan liar asing. Sebagain besar adalah kapal Vietnam. Hukum harus tetap tegak walau langit akan runtuh. Bakar dan tenggelamkan. ***
         

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAJI BULGANON HASBULLAH AMIR ORANG KAYA RAYA YANG DERMAWAN..

Dunia Supramistika Tia Aweni D.Paramitha

Pengalaman Abang Bulganon Amir Mursyid Spriritual Tangguh Yang Dapat Bisikan Masuk Neraka