Habibie: Allah Sudah Tentukan Saya Jadi Presiden Gantikan Pak Harto
Habibie:
“Allah Sudah Tentukan Saya Jadi Presiden!”
Presiden reformatif itu Habibie. Pers tak lagi pakai
surat ijin penerbitan pers. Siapa saja boleh terbitkan media pers. “Bagaimana
kalau orang penjara bikin media pers?” Pak Presiden? Tanya Karni Ilyas,
wartawan majalah Forum Keadilan tahun 98. “Sialakan saja, ujiannya pasar, dia
kan harus punya modal uang. Kalau pemberitaannya tidak benar, tidak baik, pasar
tidak menerima, modalnya habis sendiri, bangkrut dia,” kata Habibie, sederhana.
Lalu, Habibie panggil kepala kejaksaan agung. Jaksa Agung datang ke istana.
“Keluarkan semua tahanan politik!” perintahnya. “Semua tahanan politik Pak
Presiden? Bagaimana dengan Sri Bintang Pamungkas dan Muhtar Pakpahan?” tanya
Jaksa Agung. “Keluarkan mereka, bersama tahanan politik lain. Yang tak boleh
dikeluarkan tahanan kriminal,” ujar Habibie. Atas inisiatif sendiri, karena
banyak suara warga Timor Timur mau merdeka, Habibie buat referendum di Timor
Timur. Pemilihan umum. Opsinya dua, mau tetap ikut dalam NKRI atau mau merdeka,
jadi negara sendiri. Alhasil, Timor Timur pemilu dan suara terbanyak rakyat
Timor Timur mau merdeka, jadi negara sendiri. Dan suara terbanyak adalah
merdeka. Maka terpisahlah Timor Timur dari Indonesia. Maka itu, jadilah negara
Timor Leste hingga kini. Presiden Soeharto ajak warga Timor Timur masuk
Indonesia, Habibie melepaskannya. Konon tekanan internasional, tapi Habibie
membantah hal itu.***

Komentar
Posting Komentar