Hati hati
Santet Bilik Suara
Panitia
pelaksana pileg bekerja keras. Banyak orang yang tidak tau caranya mencoblos.
Lalu, siapa yang harus dicoblos. Pada bagian pemilihan presiden, agaknya lebih
mudah. Paling atas warna abu-abu adalah pilihan presiden. Nomor 01 atau 02.
Artinya, Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin atau Prabowo-Sandiaga Uno. Mudah itu. Nenek
nenek juga pasti bisa!
Selanjutnya
pilihan anggota DPD. Jika tidak kenal sekitar 26 nama yang ada, bagaimana
memilihnya? Maksudnya, yang mana akan dipilih? Bagi orang beragama Islam,
biasanya memilih yang kelihatan alim. Pakai sorban dan muka Arab. Atau muka
islamlah. Plos!
Urutan
ke tiga, nama partai dan nama calon untuk DPR RI. Partainya apa yang dipilih,
jika tak ada memilih nama orang. Nah, yang diuntungkan caleg yang berada di
urutan pertama dapil. Jika menusuk partai tidak menusuk orang, maka yangn
berhak menerima suara adalah nomor urutan satu.
Begitu
juga dengan DPRD Provinsi. Nama partai dan nama orang. Jika mau tusuk orang,
boleh, sah, jika tusuk partai pun boleh, sah. Yang diuntungkan nomor urutan
pertama di partai yang dipilih.
DPRD
Kabupaten/Kota juga begitu. Nama partai apa dan nama calegnya siapa. Silahakan
pilih.
Terlepas
dari hal realitas dalam pileg, besok akan beraksi Santet Gisok. Santet
menggeser tangan pemilih yang buta pilihan untuk memilih sosok orang. Siapa
caleg yang beruntung dengan santet itu. Pelakunya adalah dukun sakti mandraguna
bernama Ki Pakulangit. Khusus untuk pemilihan legislatif di Banten. Para caleg
yang menggunakan jasanya dibantu total. Mala mini mulai gentayangan ke beberapa
TPS penting di Banten untuk memenangkan jagoannya. Jadi, walau tidak berduit,
tidak money politics, tidak sosialisasi, seorang caleg dipastikannya menang
jika ditanganinya. Ki Pakulangit dengan 100 anak buah akan bekerja keras ke
TPS-TPS untuk menanam piranti mistik.
Pokoknya orang yang tak ada pilihan tetap akan memilih jago yang dipegang Ki
Pakulangit. ***

Komentar
Posting Komentar