Jokowi lah Satrio Piningit Yang Dimaksud Oleh Megaramal Jangka Prabu Jayabaya..
JOKOWI LAH SATRIO PININGIT DARI MEGARAMAL JANGKA
JAYABAYA
Tahun 2019 ini masa akhir kalabendu. Setelah itu masuk
kalasuko. Setelah goro goro, kerusuhan besar, akan muncul Satrio Piningit.
Seorang pemimpin yang adil, ditaati rakyat, mencintai rakyat dan membawa bangsa
Indonesia dan negra ini adil makmur. Pemimpin nusantara yang disebut berhasil
membawa Indonesia jadi mercusuar dunia. Sebagaimana yang disebutkan oleh Bung
Karno dulu kala.
Ending
kalabendu diwarna goro-goro. Goro-goro itu adalah hura hara. Kisruh sosial,
keributan dan perang saudara. Demikian peramal ulung berucap. Dengan begitu,
tengah atau ujung tahun 2019 ini adalah masa bentrok sosial. Negara panas dan
berdarah darah.
Tapi
jangan kuatir. Ustad Muhamad Salim, 68, pakar psikosupramistisis Banten sangkal
ramalan peramal ulung berdasarakn megaprediksi Raja Kediri, Prabu Jayabaya itu.
“Insya Allah goro goro yang digambarkan seram
itu tidak terjadi,” ujar Ustad Muhamad Salim pada Portal-Mystery.Blogspot.Com,
Sabtu Siang, 27 April 2019.
Satrio Piningit itu disebut kaum
paranormal Jakarta sebagai pemimpin ke tiga setelah Satrio Kinunjoro dan Satrio
Mukti Wibowo. Mereka pun lakukan otak atik gatuk. Bahwa pemimpin Satrio
Kinunjoro itu adalah Bung Karno- Bung Hatta. Mereka memimpin Indonesia setelah
ditangkap Belanda. Keluar masuk penjara. Maka tepat, merekalah Satrio Kinunjoro
yang dimaksud Prabu Joyoboyo. Lalu, Satrio ke dua adalah Satrio Muktiwibowo.
Satrio yang penuh kharisma, wibawa dan disegani rakyat ini adalah Soeharto. Satrio
yang ke tiga adalah Satrio Piningit. Yaitu satrio yang dipingit, yang
disembunyikan oleh Allah SWT dan dikeluarkan pada saat yang tepat setelah goro
goro besar. Lha, presiden Indonesia lain seperti Habibie, Gus Dur, Megawati,
SBY dan Jokowi, apakah mereka bukan satrio piningit? “Bukan, mereka pemimpin
Indonesia tapi bukan Satrio Piningit. Ciri dari Satrio Piningit adalah bukan
orang terkenal, tidak kaya raya, bukan anak keturunan pemimpin besar, bukan
jenderal. Ciri khususnya Satrio Piningit itu kesampar kesandung. Jungkir balik
menderita tapi itu bukan siksaan namun pertapaan. Tapi ngerame, tapa ngere,
tapi edean, semua telah dijalani Satrio Piningit. Dia tidak terkenal tapi
akhirnya dikenal luas di dunia. Lha, bagaimana caranya jadi presiden, kan ada
syarat diusung partai, atau gabungan partai politik di DPR. Seperti Jokowi
diusung partai PDIP, PKB, PPP, Nasdem dan Hanura. Prabowo Subianto diusung oleh
Gerindra, PKS, Demokrat dan PAN. Semua partai pengusung itu yang punya suara di
DPR RI. Sementara partai pendukung,
pelengkap penderita. Seperti PSI, PKPI, Perindo, PBB di belakang Jokowi. Dan,
Partai Berkarya dan Idaman di belakang Prabowo.
Dukun cantik yang mukim di Bojong
Gede, Bogor, Ayu Sekar, 48 tahun, sebut, Satrio Piningit dalam ramalan Prabu
Jayabaya itu adalah Jokowi. “Jauh hari sebelum jadi presiden, Jeng Ayu Sekar
ramal bahwa Jokowi akan jadi presiden 2014 kalahkan Prabowo dan dialah Satrio
Piningit itu,” imbuh Ustad Muhamad Salim. Bila diukur dari ciri-ciri, Jokowi
layak satria yang disembunyikan Allah. Sebab selama ini Jokowi hanya tukang
kayu. Dia lahir dari keluarga miskin bantaran kali. Diusir oleh pemerintah Kota
Solo ke sana ke mari. Bersama orangtua dan adik beradik, dia terusir dengan
sadis. Hidupnya sangat menderita. Dia terpilih jadi walikota dengan jadi kader
partai PDIP. Menang pilwalkot Solo dan lanjut dua periode. Dari parta banteng
moncong putih pula, Jokowi terpilih jadi gubernur DKI dan Presiden. Maka dekler
Ayu Sekar itu ada benarnya jika menyebut Jokowi lah Satrio Piningit. Pemimpin
yang akan membawa bangs ini kepada kemakmuran, ketenteraman dan kesejahteraan
hakiki. “Mau apa orang, yang jelas Ayu Sekar dan saya, berkeyakinan bahwa
Jokowi lah Satrio Piningit yang dimaksud. Satrio yang bernampingan dengan Ulama
besar, KH Ma’ruf Amin dan sempurnalah pasangan ini,” tutur Ustad Muhamad Salim,
meyakinkan.****
Komentar
Posting Komentar