BUKIT SOEHARTO DI BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR ADALAH LOKASI YANG TEPAT UNTUK IBUKOTA BARU..
KELIRU
BESAR JIKA JOKOWI MEMILIH PALANGKARAYA SEBAGAI IBUKOTA
Jokowi
memilih Palangkaraya sebagai pengganti Jakarta sebagai ibukota Indonesia. Kota
ini pilihan Bung Karno tahun 60-an lalu. Tapi Bung Karno memilih Palangkaraya
karena jatuh cinta pada seorang gadis Palangkaraya yang cantik. Masih kerabat
pahlawan nasional Tjilik Riwut. BK, jika lagi jatuh cinta, jangan omong jadikan
kora kekasihnya untuk ibukota, bulan pun, dia petik untuk wanita tercinta. BK
sangat romantis dan inspiratif. Jangan karena Jokowi ewuh pakewuh sama Megawati
Soekarnoputri, lalu memilih Palangkaraya sebagai ibukota baru.
Jika Palangkaraya yang jadi pilihan Jokowi sebagai
pengganti ibukota, Jokowi telah melakukan kekeliruan besar. Demikian pakar
supranatural milenial, Ustad Muhamad Salim kepada penulis.
“Palangkaraya itu tidak ada laut, jauh dari laut.
Hanya ada sungai dan itu tidak cukup untuk dilayari kapal kapal besar,” ujar
Ustad Muhamad Salim, pakar psikomistisis, Kamis, 9 Mei 2019. “Yang tepat untuk
ibukota, bukan Palangkaraya, Kalimantan Tengah, tapi Balikpapan dan Paser,
Kalimantan Timur. Lokasinya dekat laut, berada di pinggir Selatan Makasar dan
posisi berbukit yang anggun dengan Bukit Soeharto yang indah,” tambah Ustad
Muhamad Salim.
Jokowi
diserang oposisi dengan rencana pemindahan ibukota dari Jakarta ke luar Jawa
itu. Dia dianggap mengalihkan isu pilpres, juga da yang menyebut sadis, bukan
ibukota diganti, tapi presidennya yang diganti. Ini omongan mantan menteri
Maritim Jokowi, Rizal Ramli.
Rizal
Ramli, orang yang terbuang, hanya beberapa bulan saja jadi menteri terus
dicopot. Kata Ruhut Sitompul, SBY bongkar kepadannya, bahwa Rizal Ramli itu
minta minta jabatan saat SBY presiden. Namun SBY tidak suka mulut ‘comel” Rizal
Ramli dan ditolak. “Dia tidak malu minta minta jabatan, ditolak pula!”
Prabowo
akui, yang lebih pantas jadi capres 2019 itu adalah Rizal Ramli. Rizal orang
cerdas, pintar, ahli. Dia sangat mahir hitung hitungan dan fisika. “Sama saya
Cuma kalah di baju,” canda Prabowo, saat kampanye capres di Senayan, sebelum
pemilu.
Maksud
Prabowo, Rizal punya kapasitas untuk nyapres. Bahkan Rizal undang pers dan
nyatakan siapa nyapres, jauh sebelum pengumuman KPU soap capres. Ambisi Rizal
Ramli tak kan kesampaian karena syarat nyapres harus didukung oleh partai yang
punya suara banyak di DPR RI. Rizal tak punya partai dan tak ada satupun partai
yang mengusungny. Sementara undang undang tak memungkinkan untuk jadi calon
independen. ****
Komentar
Posting Komentar