Karena Miring Ke Salah Satu Paslon Ustad Somad Ditinggal Kabur Penggemar
PENGGEMAR
USTAD SOMAD
DAN AA GYM KECEWA
Dukungan Ustad Abdul Somad kepada Prabowo Subianto
ternyata tidak banyak pengaruhnya. Tadi diharapkan banyak mendulang suara untuk
Prabowo saat Ustad Somad yang ulama setuja viewers itu buat pernyataan
mendukung.
“Tidak
banyak berpengaruh. Karena too litle and too late!” kata Denny JA, dari lembaga
survey Indonesia, LSI. Begitu juga dengan ulama ulama lain, seperti AA Dym,
Arifin Ilham dan Adi Hidayat.
“Seharusnya
ulama itu tidak meiring mirirng ke salah satu paslon. Ulama itu pemimpin ummat
Islam, jadi panutan dan pencerah. Bukan hanya bagi pendukung paslon
Prabowo-Sandiaga Uno, tapi juga buat pendukung Jokowi-KH.Ma’ruf Amin. Dengan
miringnya orang orang ini, maka pendukung yang berseberangan jadi kehilangan respek,
mereka tidak mau lagi mendengar ceramah agamanya. Mereka akan menjadi ulama
yang netral. Yang tidak miring ke mana-mana,” kata Ustad Muhamad Salim, 68, pakar psikomistisis pada
penulis.
Nama
Ustad Somad akan sangat berpengaruh, jutaan pendukung Jokowi kecewa dan dia
akan ditinggalkan. Berpaling kepada ustad yang netral. Atau paling tidak ke
kiyai kiyai memang netral dan tidak dibaluri politik dukung mendukung. “AA Gys
tadinya dikira netral, pada hari H mendekati hari H pencoblosan, nyatakan
dukungan. Begitu juga dengan ustad Somad dan Adi Hidayat. “Eh sudah mendukung
ternyata ber4dasarkan Quick Count yang dipastikan sama dengan Real Qount, kalah
pula. Seharusnya hal ini jadi pelajaran, kelak pada pilpres 2024 tidak lagi
miring miring ke paslon,” tekan Ustad Muhamad salim. Sementara itu, ahli tafsir
Al Qur’an Tuan Guru Bajang, mantan gubernur NTB, banyak diminati karena netral.
Tidak pernah menyerukan agar massa nya mendukung Jokowi-Ma’ruf. Kiyai Haji TGB
tetap tenang dan nyantai, padahal ilmu agama Islamnya sangat tinggi dan
mendalam. ***

Komentar
Posting Komentar