PERTARUNGAN 2024 MASIH JADI AJANG KONTENTASI JAGO TUA: TARUNG ANTARA PRABOWO LAWAN MAHFUD MD


     
PILPRES 2024  MASIH PERTARUNGAN CAPRES USIA TUA: PRABOWO LAWAN MAHFUD MD
Oleh: Tia Aweni D.Paramitha
Ketua PB NU, Said Aqil Siraj berharap pilpres 2024 yang akan datang tidak lagi menggunakan isu agama. Yang dijual harus visi, missi dan program mensejahterakan rakyat.

          Memang isu agama paling seksi, mudah dan efektif digunakan. Dan hal itu, disadari atau tanpa disadari, memcah ummat. Dalam hal ini agama mayoritas, yaitu ummat Islam.
          “Kita disibukkan dengan pilpres, sebagian pendukung paslon 01, Jokowi-KH.Ma’ruf, sebagian lagi mendukung paslon 02, Prabowo-Sandiaga Uno.
          Maka itu muncul gegap gempita Tagar Ganti Presiden. Maksdunya ganti Jokowi. Isinya, dari lagu, tuduhan kriminalisasi ulama, yang diarahkan ke Jokowi. Padahal Jokowi tidak mengkriminalisasi ulama. Kalau ada ulama seperti Bahar Bin Smith yang ditangkap polisi, itu murni kriminal. Penganiayaan anak di bawah umur dengan kekerasan fisik. Jokowi membantah kriminalisasi dan tak ada kriminalisasi. Di Sumatera Barat, yang muslimnya juga kuat, paslon 01 kalah. Demikian juga di Sumatera Selatan, yang kuat keislamannya, paslon 01 kalah.
          Bahkan isu agama, politik identitas itu, nyaris tak bergeming ketika Kiyai Haji Ma’ruf Amin dijadikan cawapres Jokowi. Padahal KH sayu kapasitasnya tidak sembarangan. Beliau Rois Am NU dan ketua MUI. Namun, di kampungnya sendiri, Banten, paslon 01 kalah. Prabowo unggul tajam di Banten.
Di daerah yang memberlakukan Syareat Islam, Aceh, juga paslon 01 kalah. “Stigma bukan muslim, stigma kriminalisasi ulama, stigma PKI, begitu merasuk dan Jokowi dapat stigma buruk, dari hoax yang terus menerus lalu dipercaya benar,” ujar Ustad Muhamad Salim, 68, pakar supramistika, psikomistisis pada penulis.
Pilpres tahun 2024 nanti, di mata Salim, tak ada lagi politik identitas. Kalau pun Prabowo maju lagi sebagai capres, tak lagi ada isu agama. Nanti, isunya benar benar program kerja, visi missi, bukan isu agama. “Dilihat secara mata batin, tahun 2024 adalah pertarungan orang tua. Belum jadi eranya anak muda. Karena yang muda belum ada yang kuat betul. 2024 tarung dua kandidat tua, yaitu Prabowo Subianto lawan Mahfud MD. Calon wakil presiden yang kuat adalah AHY, TGB dan Sandiaga Uno. Ganjar Pranowo, levelnya masih cawapres,” ungkap Salim.
Tentang uang, pilpres 2024 masih mendewakan uang. Siapa yang banyak uang, akan maju sebagai cawapres. Tidak begitu banyak butuh uang jika elektabilitas baik, bagus dan kuat. “Misalnya Prabowo, elektabilitas nya tinggi. Uang tak perlu banyak, yang penting cawapresnya yang kuat dana. “Tidak kuat elektabilitas walau populer, tapi tanpa uang, akan ke laut, rontok!” tutup Ustad Salim. ***
         

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAJI BULGANON HASBULLAH AMIR ORANG KAYA RAYA YANG DERMAWAN..

Dunia Supramistika Tia Aweni D.Paramitha

Pengalaman Abang Bulganon Amir Mursyid Spriritual Tangguh Yang Dapat Bisikan Masuk Neraka