Anggaran Sampah Rp 3,7 Trilyun di DKI Dibandingkan Rp 30 Milyar Kota Surabaya Oleh Anggota DPRD Nasdem, Bikin Anies Naik Darah!
ANIES BASWEDAN MARAH, KARENA DIBANDING BANDINGKAN
DENGAN TRI RISMAHARINI WALIKOTA SURABAYA SOAL PENANGANAN SAMPAH DENGAN DANA RP
3,7 TRILYUN
Jadi heboh, viral
di medsos, ketawa walikota Surabaya Tri Rismaharini soal Anies Baswedan. DKI Jakarta disebut oleh ketua fraksi Nasdem,
Barus, hal dana sampah DKI, berjumlah Rp
3,7 trilyun. Risma, walkot, jadi terkejut, kaget lalu tertawa. Sebab dana sampah
Surabaya hanya Rp 30 milyar dan sukses. Bahkan belakangan Risma menanam banyak
pohon utnuk menyedot polusi. Juga debu yang begitu banyak di musim kemarau. Ada
satu jalan yang indah, di mana Risma menanam bunga sakura. Bila sedang bersemi,
jalan itu seperti di Sendai, Jepang. Tapi Risma tidak mau berpanjang soal itu.
Dia tidak enak hati dengan gubernur DKI Anies Baswedan. Maka itu dia sebut
Jakarta itu besar, Surabaya jauh lebih kecil. Baik jumlah penduduk maupun
jumlah luas wilayah.
Bumi dan langit. Namun Surabaya dianggap
sukses menangani sampah. Berbeda dengan DKI yang acakadut. Demikian anggota
dewan yang studi banding memuji Risma. Tapi Risma ogah hanyut karena menenggang
rasa Anies Baswedan.
Gubernur DKI Anies jengkel
dibanding-bandingkan dengan kota Surabaya dalam penanganan sampah. Sebab jumlah
penduduk DKI Jakarta jauh di atas Surabaya. Sementara itu tempat penampungan
sampah DKI Jakarta di Bantar Gebang, sudah penuh. Hanya tersisa tempat 10 juta
ton lagi. Lantas, bagaimana Anies Baswedan kelola sampah agar tidak
menenggelamkan Jakarta?
Anggota dewan DPRD DKI yang ngomong
soal sampah ke walikota Surabaya itu, buat sinis Anies. Katanya, orang itu
(Barus-Red) sudah tidak terpilih lagi menjadi anggota DPRD DKI, dan bicara
sampah dijadikan konsumsi politik,” ujar Anies, kesal. Jadi intinya banyak
orang nyari panggung di akhir kariernya. Karena itulah, maka saat diundang
makan oleh bos Partai Nasdem, Surya Paloh, Anies tertawa kurang lepas. Dia
Nampak memendang rasa jengkel soal bekaitan dengan jabatannya sebagai gubernur.
Apalagi Surya Paloh menyindirnya, bahwa kemampuan Anies baru bernilai lima.
Untuk mencapai sepuluh, Anies butuh nilai lima lagi. Dan itu berat. Anies
sepertinya dioragukan akan sukses memimpin Jakarta. Berbeda dengan Ahok, yang
didukung oleh Surya Paloh dan Nasdem saat kontestasi
dua tahun lalu.****
Tia Aweni
D.Paramitha
Komentar
Posting Komentar