Langit Kelabu Koalisi Jokowi-Ma'ruf, Pecah. Keputusan Megawati-Jokowi Ajak Prabowo Masuk Koalisi Dan Dibagi Kekuasaan Jadi Pemicu Perpecahan Itu



Koalisi Jokowi-KH.Ma’ruf Terancam Pecah. Pertemuan Jokowi-Prabowo dan Megawati Soekarno Besok, Bisa Jadi Pemicu Perpecahan itu
Pertemuan empat partai koalisi Jokowi-Ma’ruf semalam, Senin Pon 22 Juli 2019, dibantah ada pembicaraan menentang koalisi baru Partai Gerindra. Yang membantah keras adalah Surya Paloh, ketua umum Partai Nasdem. Sebab pertemuan itu di tempat Surya Paloh.
“Pertemuan semalam benar-benar spontan. Tidak direncanakan sama sekali,” ungkap Surya Paloh.
Sebenarnya ini bahsa diplomasi. Ini bahasa politik. Tidak mungkin itu spontan. Patsilah direncanakan. Bantahan direncanakan, karena tidak ada PDIP semalam. Jangankan Megawati Soekarnoputri ketua umum, sekjen pun tidak hadir.
“Kalau orang mengerti supramistika, pertemuan semalam adalah tanda tanda ginaib. Akan ada sesuatu yang besar terjadi di dalam partai koalisi Jokowi-Ma’ruf, apalagi besok aka nada pertemuan Megawati Soekranoputri-Prabowo Subianto dan Jokowi. Ini tanda-tanda buruk dan langit akan koalisi akan kelabu,” ujar Ustad Muhamad Salim, 68, pakar supramistika yang juga peraba politik.
Koalisi Jokowi Ma’ruf akan pecah? “Bukan akan pecah tapi terancam pecah. Megawati sebagai penentu dan ibu kedua presiden Jokowi, bila salah langkah, akan berbahaya bagi koalisi. Saya melihat sudah ada friksi di antara empat partai dengan PDIP dalam hal ini Megawati. Empat partai, Nasdem, Golkar, PKB dan PPP, tidak ingin koalisi Prabowo masuk. Sementara Megawati Soekarnoputra, sebagai orang yang dekat Prabowo, sama sama maju berdua di pilpres 2009, ingin Prabowo masuk bersama partai Gerindranya. Jagoan jagoan di PDIP, taka da yang berani menentang Mega, walu di belakang mereka menggerutu,” kata Ustad Muhamad Salim.
Bagaimana akhirnya? “Mega akan beri pintu bagi Prabowo besok. Jokowi harus ikut sepemikiran dan turut pada keputusan Megawati besok. Koalisi dengan Prabowo, kata Mega, Jokowi ikut. Ini yang berbahaya. Koalisi bukan hanya pecah tapi akan ada gerakan yang mengancam keutuhan koalisi. Kalau pemimpin empat partai bersatu dan sama sama jengkel, maka ancamannya adalah koalisi dengan PDIP dan Jokowi yang terganggu,” ujar Ustad Muhamad Salim.
Pertemuan empat partai semalam sepakat untuk menjaga soliditas koalisi. Maksudnya, empat partai yang solid, tolak Prabowo cs masuk koalisi ke Jokowi. Mereka ingin Prabowo tetap di luar, jadi oposisi dan tidak mendompleng masuk ke pemenang. Sebab mereka adalah musuh yang keras selama ini dan berseberangan. Mengapa harus ada di dalam dan diberikan tempat? “Kalau koalisi nya ikhlas bukan karena tekanan dan tertekan ya silakan!” demikian bahasanya. Bahasa ini tidak enak dan bersayap. Artinya mau berkoalisi ke Prabowo karena takut dan tertekan. Hal inilah yang ditentang dan ditolak oleh empat partai, Nasdem, Golkar, PKB dan PPP, yang bertemu semalam. ****
Tia Aweni D. Paramitha

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAJI BULGANON HASBULLAH AMIR ORANG KAYA RAYA YANG DERMAWAN..

Dunia Supramistika Tia Aweni D.Paramitha

Pengalaman Abang Bulganon Amir Mursyid Spriritual Tangguh Yang Dapat Bisikan Masuk Neraka