SUSI PUDJIASTUTI MENTERI YANG CERDAS, TEMPRAMENTAL, EMOSIONAL DAN BERNYALI BESAR
Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti di
Mata Sekretarisnya Fika Fawzi
Susi
Pudjiastuti unik. Menteri Kelautan dan Perikanan ini bersuara pria. Suaranya
bass, bariton, suara rendah nya laki-laki. Sekretaris pribadinya, Fika Fawzi,
saat ditelpon pertama oleh Susi, menyebutnya, pak! “Saya perempuan, panggil bu
dong, saya Susi Pudjiastuti,” kata Susi. Fika Fawzi pun jadi malu dan minta
maaf.
Fika sudah empat tahun mengikuti Susi.
Fika akui Bu Susi nya ini punya nyali yang bagus. Bukan hanya berani
menenggelamkan kapal kapal asing pencuri ikan, tapi juga berani menghadapi laut
lepas yang banyak ikan hiu yang berbahaya. Untunglah Fika juga jago berenang,
lihai diving, menyelam ke dasar laut. Maka itu, sebagai asisten, sekretaris dan
juga body guard Susi, Fika juga harus damping bos nya saat menyelama ke laut
lepas.
Fika menjadi perhatian pers. Bukan
karena dia sekretaris Susi, menteri pemberani dan sukses, tapi karena Fika
Fawzi sangat cantik. Tubuhnya atletis, hidungnya mancung, kulitnya putih dan
senyumnya menawan. Maka tak aneh jika banyak pers pria yang lajang sampai jatuh
cinta.
Selain jago berenang dan diving, diam
diam ternyata Fika jago main gitar. Mainnya sangat yahut, bisa mengimbangi
Glenn Fredly dan Tompi yang mewawancarinya. Bahkan permainan gitarnya berimbang
dengan Glenn. Suaranya pun, mengimbangi Tompi dan Glenn. Suaranya bagus dan
pilihan musiknya jazz, blues dan RNB yang berkelas.
Fika sempurna, cantik, cerdas dan
berbakat seni tinggi. Maka tak aneh jika Susi Pudjiastuti menjodohkannya dengan
aktor tampan Nicolas Saputra. Fika akui bersedia tapi dia mempertanyakan apakh
Nicolas mau sama dia? Kini, Fika sendirian, belum ada pacar. “Kalau begitu,
Fika masih jomlo song?” Tanya Tompi, dokter bedah kecantikan itu, pada Fika
Fawzi.
“Saya bukan jomlo tapi single!” kata
Fika. “Lah apa bedanya single sama jomlo?” desak Tompi. “Beda dong? Kalau
single itu pilihan, sementara jomlo itu nasib,” katanya diplomatis.
Soal Susi Pudjiastuti, Fika akui bahwa
bosnya itu cerdas, pintar dan bernyali bagus. Tapi diakuinya pula bahwa bosnya
temperamental, suka emosional dan agak galak. “Jika apa yang Bu Susi mau tapi
tidak sesuai dengan apa yang diinginkannya, Bu Susi akan marah sekali,” cerita
Fika.
Tompi Tanya, dan minta Fika jujur,
pernahkah dimarahi Bu Susi? “Sering!” kata Fika, jujur. Lantas, jika dimarahin,
apa sikap kamu mensiasatinya? “Bu Susi itu rasional selain emosional. Jika
merasa benar dan saya menjelaskan pada Bu Susi, jika alasan masuk di akalnya,
Bu Susi akan menerima dengan baik!”
Karena sering dimarah, apakah pernah
Fika mengancam mundur? “Pernah saya benar benar mau mundur. Pada suatu saat
dalam suasana yang baik, saya katakana kepada Bu Susi. Bu, saya punya rencana
mau ngamen di café, nyanyi dan main gitar. Oh bagus itu, saya akan sewa SBD dan
buka café, kamu nyanyi saya bar tendernya. Lho? Dengan jawaban begitu, berarti
Bu Susi tidak boleh saya mundur. Jika saya mundur lalu nyanyi di café, dia juga
akan ikut berhenti dari kementerian dan jadi bar tender bersama saya,” imbuh
Fika. ***






Komentar
Posting Komentar