Bila Jokowi Memberi Jatah Menteri Banyak Kepada PDIP Karena Takut Sama Megawati Soekarnoputri Pemilih Akan Sangat Menyesalkan dan Marah. Sebab Pilih Jokowi Bukan Karena Partai Tapi Karena Sosok Pribadi Jokowi Yang Baik



JIKA JOKOWI TAKUT SAMA MEGAWATI TERUS BERI JATAH MENTERI TERBANYAK, PEMILIHNYA AKAN SANGAT MENYESAL DAN MARAH
Pimpinan partai koalisi Jokowi-KH.Ma’ruf Amin tersinggung dengar pidato Megawati di forum Kongres PDIP Sanur, Bali, tiga hari lalu. Surya Paloh memang tidak marah, tapi dia menyindir Megawati soal minta jatah paling banyak itu. “Partai Nasdem punya marwah, malu dong minta minta jatah menteri. Terserah persiden saja. Syukur jika mau memberi, tidak pun tidak apa apa. Nasdem tidak mau minta minta, saya punya harga diri, pride untuk urusan begitu. Partai Nasdem konsisten, mendukung tanpa syarat, itu Partai Nasdem lakukan sejak pilpres 2014,” sorong Surya Paloh.
          Omongan tokoh politik asal Aceh ini jelas menyindir Megawati. Demikian petingga Partai Nasdem pada Mystery. Seorang negarawan, tidak akan mementingkan partai, keluarga dan dirinya. Yang dipiukirkan seorang negarawan adalah konsep dan gagasan bagaimana Negara yang sedang sakit ekonomi ini keluar dari kesulitan. “Petinggi PDIP sebut pidato minta jatah menteri paling banyak oleh Megawati itu bergurau. Karena pidato di Kongres PDIP, acara internal partai. Tidak bisa bercanda dong? Kan acaranya diliput televise secara nasional dan dia mengundang banyak tokoh partai lain, tidak etis itu. Percandaan yang norak dan konyol,” kata petinggi Nasdem yang tak mau disebutkan namanya ini.
“Omongan Mega minta jatah paling banyak itu menunjukkan bahwa Mega bukan negarawati. Dia pedagang politik. Takut kalah bertarung pilpres majukan Jokowi dan tuntut jatah. Ini intervensi dan Jokowi juga kelihat tak becus urus Negara kalau ngomong jatah terbanyak bagi PDIP. Bukan jatah partai dan menteri yang professional dan bisa kerja,” ujar tokoh Partai Nasdem ini, menggebu gebu.
“Sebagai pemilih Jokowi banyak yang kecewa dengar pidato Mega dan Jokowi soal jatah banyak banyakan itu. Ini Negara apa soal jatah jatah saja apa? Negara ini dalam ancaman krisis, bagaimana keluar dari masalah. Bukan jatah jatahan buat partai,” kata Diano Nimkan, pengamat politik Banten yang juga paranormal, kepada penulis. Banyak pemilih Jokowi marah jika Jokowi memenuhi keinginkan Megaweati, PDIP untuk minta jatah menteri paling banyak. Bukan itu tujuan koalisi. Koalisi itu mendukung untuk kepentingan Negara, kebaikan bagi bangsa, bukan untuk in ternal partai dan kejayaan partai. “Sama saja Jomkowi dengan yang lain, padahal saya memilih Jokmowi itu karena lain dari yang lain. Soal anaknya juga, ngiler jadi walikota, padahal sudah maju sebagai pengusaha. Ini sama saja dengan yang lain, politik juga karena di politik yang sedang berkuasa itu enak dan gampang. Sulit dipecaya omongan bersih dan idealis selama ini,” kara Diano Nimkan.***
Tia Aweni D.Paramitha

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAJI BULGANON HASBULLAH AMIR ORANG KAYA RAYA YANG DERMAWAN..

Pengalaman Abang Bulganon Amir Mursyid Spriritual Tangguh Yang Dapat Bisikan Masuk Neraka

Dunia Supramistika Tia Aweni D.Paramitha