HARGA DIRI SURYA PALOH RUNTUH JIKA MINTA MINTA JATAH MENTERI KEPADA PRESIDEN JOKOWI. "SAYA MALU DAN HAL ITU TAKKAN SAYA LAKUKAN!"
SAYA PUNYA HARGA
DIRI, MALU SAYA MINTA JATAH MENTERI KE JOKOWI DAN HAL ITU TAKKAN SAYA LAKUKAN
Surya Paloh
orang keras dan idealis. Dia membangun Partai Nasdem dan sukses. Partai ini
terus naik dari pemilu ke pemilu. Mantan menteri Rizal Ramli tuding dia main
beras impor di Departemen Perdagangan. Di mana menteri Perdagangan anak buahnya
di Partai Nasdem. Tapi tidak terbukti dan hoax, hingga Rizal Ramli dilaporkan
polisi. Rizal pun takut dan minta maaf.
“Partai
Nasdem itu partai baru dan kecil disbanding partai besar lain,” demikian Surya
Paloh merendah.
Baru baru
saja, Surya Paloh dituding negatif lagi. Dia dikatakan marah pada Megawati
Soekarnoputri yang bertemu Prabowo. Juga tidak senang hati pada Jokowi yang
bertemu Prabowo di MRT dan Prabowo nyatakan siap bantu Jokmowi bila diperlukan.
Ini bahasa lain dari ingin koalisi. Lalu Partai Gerindra “punya” Prabowo minta
jatah menteri. Bahkan saat Prabowo bertemu Megawati (PDIP) di Jalan Teuku Umar,
rumah Mega, ada deal tersembunyi, Partai Gerindra dapat jatah ketua MPR.
Sedangkan ketua DPR adalah PDIP, dalam hal ini, Puan Maharani anak Mega.
Pada saat Surya Paloh dan Nasdem
diundang Jokowi ke istana, orang menuding Surya Paloh ajukan nama-nama menteri.
Nasdem minta jatah 11 menteri. Tapi semua itu dibantah Surya Paloh. Orang
Nasdem yang omong minta jatah 11 menteri ke presiden dimarahi Surya Paloh.
“Malu saya
kalau disebut minta jatah menteri. Saya punya harga diri, dan itu tak mungkin
saya lakukan. Saya mendukung Jokowi ikhlas, murni dan seratus persen tanpa deal
deal apapun. Saya tidak pernah minta apapun. Mendukung tanpa imbalan apapun,”
ujar Surya Paloh.
Namun, jika ada partai cs nya yang
ngomong jujur minta jatah. Seperti Cak Imin minta jatah 10 menteri ke Jokowi,
Surya Paloh tidak persalahkan. Dia memahami dan itu wajar. Tidak salah jika
partai pendukung dan pengusung yang kerja keras berdarah darah, minta jatah,
itu wajar dan normal saja. “Namun maaf, kalau saya sih tidak akan meminta jatah
itu. Saya punya pride, harga diri dan rasa malu. Tak tega saya akan meminta
minta. Bukan type saya meminta minta jatah,” ujar Surya Paloh.
Tahun 2014,
Partai Nadem yang terkenal dengan tagline restorasi ini, mendukung Jokowi.
Kenapa dia suka Jokowi dan berapa lama kenal Jokowi? “Saya baru sekali waktu
itu kenal Jokowi. Dibanding dengan tokoh PDIP lain, Jokowi saya kenala
belakangan. Tetapi intuisi saya kuat, jatuh hati pada karakter dan model
kepemimpinan Jokowi di birokrasi. Sejak dia walikota Solo dan gubernur DKI.
Saya melihat Jokowi itu jujur, kerja keras, bersih, jauh dari KKN. Dari itu
kata hati saya bicara, Jokowi itu pantas didukung, diusung menjadi pemimpin
bangsa ini. Dari situlah saya jatuh hati dan mendukung, hingga sekarang,”
ungkap Surya Paloh. ***
Tia Aweni D.Paramitha

Komentar
Posting Komentar