Mega Pasti Ketum PDIP Lagi, Jokowi Perintahkan Kapolri Copot Kapolda dan Kapolres Daerah Yang Hutannya Terbakar
MEGAWATI SOEKARNOPUTRI DIPASTIKAN AKAN PIMPIN PDIP
LAGI DI KONGRES KE LIMA DI BALI 2019
Kongres
ke lima PDIP di Bali sudah dipastikan ketua umum tidak diganggu gugat. Pasti
Megawati lah yang akan jadi ketua umum lagi. Walau anaknya sendiri yang selama
ini disebut, seperti Prananda Prabowo dan Puan Maharani, tetap hanya wacana.
Seharusnya Megawati istirahat dan tinggal nyantai di umurnya makin tua. Tapi
kaderisasi kepemimpinan di PDIP itu tidak berjalan. Hanya Megawatilah yang
cocok memimpin dan tak boleh tergantikan.
Tidak mungkin PDIP dipimpin nama lain selain
Megawati Soekarnoputri. “PDIP akan hancur bila bukan Megawati yang mimpin. Mega
adalah bukan hanya sebagai figur pemersatu tapi juga figure pembawa sukses di
tubuh partai PDIP,’ kata Ustad Muhamad Salim, 68, pengamat politik yang juga
paranormal Banten pada Mystery.
Di
dalam tubuh PDIP itu banyak orang cerdas, pintar dan bagus bagus. Tetapi tidak
ada satupun yang berani melawan Megawati. Jangankan melakukan perlawanan kepada
Megawati, menatap wajah Mega pun tak ada yang berani. Apapun maunya Mega semua
harus manggut manggut. Jangan coba coba melawan, akan terancam pemecatan dari
keanggotaan partai.
Sementara
itu, Fadli Zon, wakil ketua DPR RI jengkel pada presiden Joko Widodo, kader
terbaik PDIP, yang menyatakan kecewa pada petinggi PLN terkait kasus listrik
padam. Yang berhak kecewa itu rakyat pelanggan PLN yang dirugikan, bukan
presiden. Presiden itu eksekutor, pecat dan ganti pengelola PLN yang bersalah
dan tidak becus. Maksud Fadli Zon, pemimpin Negara ini jangan basa basi.
Pencitraan dengan menyatkan kecewa listrik mati di Jawa, Bali dan Banten. “Soal
listrik mati 20 jam ini sebagai bukti bahwa Negara ini salah urus,” kata Fadli
Zon.
Sementara itu pula, soal kebakaran
hutan di beberapa titik di Indonesia, presiden Jokowi perintahkan Kapolri dan
Panglima TNI untuk mencopot kapolda, kapolres di daerah kebakaran hutan. Karena
pemimpin wilayah itu tidak mampu mengatasi kebakaran. Tidak bisa mencegah
terjadinya kebakaran. Begitu juga dengan jajaran di bawah panglima TNI, seperti
panglima Kodam, Kodim, harus dicopot yang tidak mempu mencegah keb akaran
hutan. Jangan sampai ada lagi darurat asap. “Hanya mencopot jajaran ini yang
bisa dilakukan. Saya kan tidak bisa mencopot gubernur, bupati dan walikota,”
kata presiden Joko Widodo. ***

Komentar
Posting Komentar