Surya Paloh Sindir Megawati Soekarnoputri Yang Minta Jatah Menteri Terbanyak di Kabinet Jokowi 2019-2024
SURYA PALOH SINDIR MEGAWATI SOEKARNOPUTRI SOAL JATAH
MENTERI TERBANYAK DI KABINET 2019-2014
Petinggi PDIP
sebut pidato Megawati Soekarnoputri soal minta jatah menteri terbanyak di
Kongres ke-5 PDIP Bali, sebagai percandaan.
Deddy
Sitorus, jelas takut pada Megawati, lalu membela big boss nya, mati matian.
Karena apa, karena ketua umum PDIP itu telah
melakukan sesuatu yang norak dan tak pantas. Cara menyampaikan pidato itu, juga
tidak menarik. Maunya akting tapi aktingnya sangat buruk. “Megawati itu bukan
negarawan, dia hanya politisi yang mencari jatah menteri,” ujar Diano Nimkan.
Kalau betul
yang diomongkan Megawati depan undangan terhormat itu, tentang kemauannya
mintak jatah terbanyak, tidak mau cuma empat, benar benar memalukan dan
memilukan.
“Ini jelas bukan percandaan. Masa bercanda
ditonton oleh seluruh dunia?” Diano Nimkan, 63, pengamat politik kiwari.
Seorang negarawan itu selalu bicara next generation, politisi berbicara next
election.
Kepada pers
usai Mega pidato minta jatah menteri terbanyak itu, Surya Paloh sebut, sangat
PDIP minta jatah banyak, karena memang real nya mereka partai pemenang pemilu.
Tapi untuk Partai Nasdem yang dipimpinnya, tidak akan minta jatah. “Diberi
syukur tidak diberi pun kami tidak apa-apa,” kata Surya Paloh.
Partai Nasdem punya marwah, Surya
Paloh punya rasa malu dan harga diri, tidak pantas meminta minta jatah menteri
pada presiden. “Saya punya pride, tak kan mau saya minta minta. Soal pembantu
presiden, menteri menteri, adalah hak prerogatif kepala Negara!”
Surya Paloh katakana, bahwa dari 2014
berlanjut 2019, mendukung Jokowi tanpa syarat. Mendukung karena Jokowi pantas
didukung dan pantas menang. Di balik dukungan itu, Partai Nasdem tidak menuntut
apapun. Dukungan tanpa syarat,” ujar Surya Paloh. ****
Tia Aweni D.Paramitha
Komentar
Posting Komentar