Arteria Dachlan Kalah Debat Sama Zainal Arifin di ILC TV One Selasa Pon, 10 September 2019.


Banyak pembicara ‘sampah’ di Diskusi ILC TV One!
Arteria Dachlan, politisi PDIP yang anggota DPR berdebat dengan Zainal Arifin, ahli hukum tata Negara UGM di ILC Selasa kemarin. Arteria seorang yang cerdas, politisi yang cekatan dan kritis. Namun maaf, gaya bicara dan caranya mengungkapkan kata-kata tidak menarik. Ada kesan arogan, sok pintar dan suka melecehkan orang lain.
 Pilihan kata yang diungkapkannya tidak enak, terkesan sok tau.  Apalagi secara fisik, wajahnya, mulutnya, matanya dan gerakan genturnya saat bicara, terlihat sombong dan angkuh. Kayaknya hanya dia yang tau dan menguasai masalah orang lain tidak. Di situ dia “hina” jubie KPK Febri Diansyah. Dianggapnya hanya juru bicara saja, yang tidak boleh berlagu seperti komisioner KPK. Padahal semua komisioner KPK percaya kepada Febri yang memang menguasai masalah. Zainal Arifin menyindir Arteria Dachlan soal pelecehan kepada Febri Diansyah itu. “Apakah ini wajah wakil rakyat kita?” Tanya Ustad Muhamad Salim, paranormal Banten, menilai Arteria Dachlan. “PDIP akan ditinggal pemilih jika kader nya seperti ini. DPR makin kurang dipercaya jika anggota dewan seperti ini,” kata Muhamad Salim.
Berbeda jika melihat sosok Zainal Arifin, yang  teduh, cerdas betulan, menguasai masalah dan tajam. Bukan karena dia tampan dan Arteria kurang tampan, tapi pemilihan kausa katanya bagus. Enak didengar dan melahirkan simpati. Sementara Arteria melahirkan antipati.
“Apa yang disampaikan dari hati akan sampai ke hati, begitu teori supramistika yang jarang diketahui orang. Kejujuran, kebaikan dan keikhlasan seseorang saat bicara di depan umum, apalagi forum diskusi seperti ILC itu, adalah tercermin saat dia berbicara dan menerima respon peserta di sekitarnya. Zainal Arifin seorang yang tulus ingin menegakkan kebenaran, kebaikan dan kedudukan lembaga antirasuah KPK. Dia bukan membela tapi meletakkan persoalan yang berkembang, yaitu tentang revisi 30-an item untuk KPK, yang sebagian dinilainya untuk melemahkan. Ada agenda tersembunyi, hidden agenda yang dirancang untuk memperlemah KPK. Sementara teori asal menang debat dan sok pintarnya, terkesan dari wajah Arteria Dachlan. Apa yang bergolak dalam hatinya, mempertahankan pendapat bahwa DPR tidak memperlemah KPK, adalah kepalsuan. Debay yang penting menang. Tidak dipermalukan dan mampu mempermalukan lawan. Ini tidak baik dan berbahaya. Baik bagi partai maupun bagi pribadi Arteria sendiri,” ujar Ustad Muhamad Salim.
          Selama ini orang yang menonton debat di ILV TV One itu ahanya politisi dan orang yang suka politik. Tapi  parnormal handal seperti Ustad Muhamad Salim juga menonton. Dia tahu pembicara asli, murni dan pembicara palsu yang kosong dan asala menang debat. “Fahri Hamzah, itu bukan cerdas dan buka dia pintar dan sebenarnya tidak banyak menguasai masalah. Tapi aktingnya bagus, vocalnya bagus dan genturnya, matanya, mulutnya meyakinkan, padahal tidak ada apa-apanya. Seperti tong bukan bersisi air, tapi bersisi sampah,” kata Ustad Muhamad  Salim.***
       Tia Aweni D.Paramitha   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAJI BULGANON HASBULLAH AMIR ORANG KAYA RAYA YANG DERMAWAN..

Dunia Supramistika Tia Aweni D.Paramitha

Pengalaman Abang Bulganon Amir Mursyid Spriritual Tangguh Yang Dapat Bisikan Masuk Neraka