Batal Dilantik Presiden Joko Widodo Mundur Sebagai Kepala Negara dan KH.Ma'ruf Amin Naik!
Presiden Joko Widodo Digoyang Supaya Batal Dilantik
dan Mundur Sebagai Kepala
Negara
Jokowi hanya
presiden. Pemimpin Negara yang dipilih secara demokratis oleh rakyat. Maksudnya
Jokowi bukanlah Malaikat yang bisa mengubah negeri ini secara bim salabim. Tentang
upaya dan usaha sudah dilakukan. Pembangunan infrastruktur cepat. Yang paling
fenomenal jalan tol di seluruh Indonesia. Bendungan, waduk, dibangun cepat.
Fasilitas moda transportasi umum dibangun. Ada LRT ada MRT dan sebentar lagi
kereta cepat Bandung-Jakarta, Jakarta-Bandung.
Tapi
kehadiran Jokowi ada di dalam akhir Zaman Kalabendu. Zaman tidak enak menjelang
Zaman Kalasuka yang baik. Di mana saat era Kalasuka, rakyat mencintai pemimpin
dan kepala negara mencintai rakyat. Negeri ini akan jadi mercusuar dunia
seperti yang diangankan Bung Karno pendiri bangsa.
Pada jaman
Kalabrendu ini, akan muncur goro-goro. Angkara murka merebak dan manusia
gampang marah. Lalu, gampang perang sesame anak bangsa. Konflik horizontal ini sudah terlihat di
Papua. Kerusuhan besar di Wamena, Jayapura dan beberapa daerah yang membakar
banyak rumah dan buat ngungsi ribuan orang. Keberingasan Wamena sebagai
goro-goro. Huru hara massif yang membuat posisi Jokowi goyang sebagai pemimpin.
Jokowi dianggap gagal atasi keamanan dan kenyamanan rakyat. Maka itu banyak
petinggi negeri ini yang meminta Jokowi mundur karena gagal.
Paling
mengguncang Jokowi adalah gerakan demo besar mahasiswa dan pelajar bersama
rakyat menuntut Undang Undang KPK Revisi dianulir. Karena UU KPK itu jelas melemahkan
KPK.
Jokowi
terjebak dan dijebak soal pelemahan itu. Karena selama in I dia dianggap bersih
dari korupsi dan anti korupsi. Beberapa kali tekadnya dinyatakan bahwa akan
memperkuat KPK.
Tapi
omongannya ini tidak satu kata dengan perbuatan. Satu sisi dia ingin memperkuat KPP tapi sahkan undang undang yang
melemahkan KPK. Maka itu banyak pemilihnya kecewa. Yang tidak memilih tertawa
yang memilih dia jadi marah. Maka itu majalah Tempo bikin gambar depan bayangan
wajah Jokowi dengan gambar Pinokio, tokoh antahberantah yang tukang bohong.
Karena
ingkari pernyataannya sendiri, maka kebencian membahana kepadanya.Tapi yang
mencintai dan mendukungnya juga masih banyak.
DPR ngotot
sahkan UU KPK, karena pesanan partai mereka. Sebab keperkasaan KPK selama ini
dalam memberantas korupsi begitu keras dan tegas. Tak pandang bulu dan siapapun,
termasuk menteri dan gubernur ditangkap. Disuruh pakai baju oranye dan
diborgol.
Pemimpin
partai PPP ditangkap dipenjarakan. Pemimpin Golkar ditangkap dikerangkeng.
Menteri dari PKB diborgol. Menteri menteri lainj dihajar KPK. Rakyat senang
tindakan KPK, mahasiswa dan pelajar senang. Karena korupsi merusak
perekonomian. Menghancurkan mental moral bangsa, utamanya generasi penerus.
Kesukaan ini tak dismabut Jokowi. Dia hanya omong anti korupsi, tapi dengan UU
KPK revisi itu, jelas dia ikut melemahkan KPK.
Maka itu,
jika mau selamat, Jokowi harus anulis UU KPK Revisi itu. Terbitkan Perppu dan
rakyat akan kembali percaya. Jika tidak, demo akan terus berulang dan makin
besar. Lalu ditunggangi petinggi negeri yang punya duit dan pengaruh, untuk
menumbangkan Jokowi. Rapat rapat gelap di mana mana, semua inginkan negeri ini
didemo dan demo itu diharapnkan seluruh Indonesia. Bukan soal UU KPK lagi, tapi diminta mendesak
Jokowi mundur.
Namun Ustad
Muhamad Salim, 68, paranormal canggih dan mumpuni dari Banten sebut, Jokowi
aman dan negeri ini hanya dihiasi goro-goro kecil. Setelah goro goro Negara
akan aman dan Jokowi sukses sampat 2024. Bahkan dia akan meninggalkan legacy
yang baik.****
Tia Aweni D.Paramita
Komentar
Posting Komentar