SULTAN PALEMBANG ISKANDAR MAHMUD BADARUDIN TANTANG RIDWAN SAIDI YANG SEBUT SRIWIJAYA FIKTIF
SEBUT KERAJAAN SRIWIJAYA FIKTIF, SULTAN PALEMBANG
TANTANG RIDWAN SAIDI
Sultan
Palembang Darussalam, Iskandar Mahmud Badarudin terusik oleh pernyataan
budayawan Ridwan Saidi soal Kerajaan Sriwijaya itu fiktif. Bahkan menyebut
bajak laut untuk orang orang kerajaan Sriwijaya di aba ke-7 masehi itu di
Palembang dan sekitarnya. Karena jengkel dikatakan fiktif, Sultan Palembang ini
mengundang Ridwan Saidi datang ke Palembang untuk membuktikan peninggalan
sejarah Sriwijaya yang ada. Baik melalui situs-situs yang ditemukan maupun dari
bukti sejarah yang lain. “Kerajaan Sriwijaya di Palembang itu sudah diakui
dunia dan memang ada dan besar!”
Selain mengajak Ridwan Saidi melihat
fakta dan bukti sejarah, Sultan Palembang juga ajak Ridwan berdiskusi, bukan
berdebat kusir, diskusi yang didukung oleh fakta fakta dan bukti yang mendasar
bahwa kerajaan Sriwijaya bukan fiktif dan bukan kerajaan khayalan.
Kini Sultan menunggu kehadiran Ridwan
Saidi, budayawan Betawi yang biasa berbicara lantang dan ceplas ceplos
tersebut. Kesultanan Palembang Darussallam dibangun jauh setelah Sriwijaya abad
ke tujuh. Kesultanan Palembang dimulai sejak era Ki Gde Ing Suro abad 15.
Kesultanan Islam yang ditandai dengan dibangunnya masjid agung Palembang yang
berjarak 600 meter dari Sungai Musi. Yang membangun masjid agung adalah Sultan
Mahmud Badarudin, yang hingga sekarang menjadi tempat ibadah dan juga situs
sejarah Islam di Palembang Darussalam. ***
Tia Aweni D.Paramitha
Komentar
Posting Komentar