Ulama Pasti Seniman, Seniman Belum Tentu BIsa Jadi Ulama



Abang Nyanyi di Kamar Mandi Semua Kecoa Mati

Karena jengkel pada teroris Abang Bulganon Amir, 68, ciptakan lagu. Lagu yang dibuatnya itu judulnya “Teroris”. Iramanya pop rock. Satu lagu yang diputar semalam, Jumat 18/10/2019,  pukul 03.00 wib,  dari puluhan lagu karya ciptanya yang diperdengarkan dengan kami.
 Inti dari lirik yang diciptaannya, sebut, bahwa bahwa teroris itu dibisiki hantu, bukan bisikan Tuhan. Tapi teroris itu menganggap itu bisikan Tuhan, Allah Azza Wajalla.
Teroris itu lakukan bom bunuh diri dan membunuh banyak orang yang tidak bersalah. Orang yang dianggapnya togut dan kapir. Dengan bunuh diri dan membunuh teroris berjihat dan dia yakin akan masuk surge dengan dtemani 72 bidadari.
“Nah dia yakin masuk surge Firdausi, ternyata dia masuk dalam neraka jahanam,” demikian lirik lagu Abang Bulganon ini.
Setiap ulama, biasanya seniman. Namun para seniman, belum tentu ulama. Abangt Bulganon, ulama, tausiyahnya bebobot dan cerdas. Arkian, ternyata selain ulama, Abang juga seniman. Dia mencipta lagu dengan sangat baik. Kata katanya punya pesan moral yang dalam. Ketauhuhidan yang tajam dan akidah yang paripurna. Semua lagu cipraannya dinyanyikan oleh penyanyi berbobot suara baik. Walau bukan penyanyi terkenal dan top.
Namun saying, lagu lagu karangan dengan musikalitas tinggi ini tidak mau dirilis oleh Abang. Misalnya diedarkan alam bentuk DVD atau VCD atau mungkin dengan akun youtube yang tersedia. “Saya menciptakan lagu bukan untuk orang lain. Saya menciptakan lagu untuk diri saya sendiri. Maka itu saya cipta lagu pada intinya agar saya senang dan saya suka berulang kali mendengarkannya, masabodo dengan orang lain. Mau dengar syukur enggak mau dengar, emang gue pikirin,” canda Abang Bulganon.
Setiap lagu yang direkam, Abang Bulganon isi narasi, suara sendiri dengan puisinya, bukan menyanyi. Suaranya khas, bass, baritone dengan parau parau mirip Luois Amstrong.
Kenapa Abang tidak menyenyikan sendiri lagu lagunya. Suara Abang kan bagus? “Tidak, jangankan manusia, saya nyanyi di kamar mandi, semua kecoa mati dengar suara saya. Saya tidak bisa menyanyi,” aku Abang, nyantai. Abang mampu emncipta lagu dengan baik, bukan karena dia pintar bikin lagu. Semua lagu yang mengalir dari tangannya, adalah anugrah Allah. Di mana saja dia menciptakan lagu, buat lirik, saat mood nya datang dan Allah memberikan petunjuk. Kata kata lirik mendalam dan sangat dalam dengan filsafat hidup yang menukik tajam. Khususnya hal Tauhid, Tauhid kepada Allah Azza Wajalla.
Yudhistira Manaf

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAJI BULGANON HASBULLAH AMIR ORANG KAYA RAYA YANG DERMAWAN..

Dunia Supramistika Tia Aweni D.Paramitha

Pengalaman Abang Bulganon Amir Mursyid Spriritual Tangguh Yang Dapat Bisikan Masuk Neraka