Jalan Cepat Kaya Raya



RAHASIA KAYA MENDADAK
          Ingin jadi kaya raya, tidak sulit. Gampang sekali. Bulatkan tekad dan pancangkan niat dan minta kepada Allah Azza Wajalla, insya Allah diberi Yang Agung dan Maha Kuasa, kita akan jadi kaya raya.  Jika kurang, Allah akan cukupkan. Jika tidak ada, Allah akan mengadakan. Yang penting, kita satukan ikhtiar dan doa. Doa juga ya usaha juga. Berdoa saja tanpa usaha, sia-sia. Berusaha saja tanpa kekuatan doa, juga sia-sia.
Saya adalah orang miskin  bahkan sangat miskin. Dulu kala, untuk makan saja sangat sulit. Anak saya makan satu hari dengan nasi, selebihnya makan singkong dan ubi yang lebih murah.
Tapi, saya minta kepada Allah Yang Maha Esa, yang maha kaya dan Alhamdulillah, saya diberikan oleh-Nya rejeki berlimpah, lalu, Alhamdulillah, kini saya terhitung kaya raya. Punya apa pun yang orang kaya punya. Rumah bagus, mobil mewah dan tanah yang menyebar se-nusantara.
Dari mana saya dapatkan rejeki, rahasia. Tapi bukan dari penggandaan uang secara mistik, bukan pula harta gaib dari perut bumi, tapi dari kerja keras dan usahaku sebagai manusia fakir.
Pokoknya usaha keras dan doa tanpa henti, sukses, lalu mendapatkan apa yang selama ini aku minta. Doaku adalah doa Kanjeng Nabi Sulaiman dan doa Kanjeng Nabi Khaidir Alaihissalam. Doa ampuh dengan sungguh-sungguh dan tawakkal kepada-Nya, berikut kerja keras siang malam. Mengurus fikiran, otak dan tenaga. Dalam kurun waktu lima tahun, Alhamdulillah, aku mendapatkan keuntungan besar dan sukses jadi kaya raya.
 Karena Allah Maha Kaya dan Maha Pengasih dan Maha Penyayang, maka semuanya akan mudah. Ud unni astajim lakum, kata Allah. Mintalah kepada-Ku dengan doa yang sungguh-sungguh, maka aku akan mengabulkan doa itu.  Jika Allah berkenan memberikan permintaan kita, maka Allah akan turunkan kun fayakun, maka kita akan karaya raya. Rejeki diturunkan oleh Allah dari ragam penjuru mata angin. Mintalah rejeki itu. Jadilah kaya harta, bahagia di dunia dan mati masuk surga.
          Jangan kamu tanya bagaimana kok bisa Kanjeng Nabi Sulaiman Alaihissalam kaya raya. Tapi curilah ilmu Kanjeng Nabi Sulaiman, anak Kanjeng Nabi Daud, bagaimana caranya menjadi kaya raya. Caranya mudah. Niatkan diri dan kondisikan jiwa raga untuk menjadi jutawan. Orang kaya raya, banyak uang, banyak harta dan hidup mewah. Lalu, setelah itu berdoa, meminta dan berserah diri kepada Sang Penguasa Alam, sembahan kita, Allah Yang Maha Agung.
          Namun sekarang, kita kembali tanya kepada diri kita sendiri, untuk apa kita kaya harta? Untuk senang sendiri dengan keluarga, untuk kemaslahatan ummat, menolong banyak orang atau hanya untuk bersombongria karena dendam terlalu lama hidup miskin.
          “Bila tujuan kamu untuk kaya karena dendam, atau karena ingin sombong sama banyak orang yang pernah menghina, atau karena untuk kesenangan keluarga sendiri, maka kamu takkan bisa kaya harta. Kamu akan hidup miskin selamanya. Artinya, kamu akan miskin sampai mati,” kata Nyai Dukana, 49 tahun, kepadaku.
          Nyai Dukana adalah dukun kekayaan harta yang punya kemampuan super hebat secara supramistika. Dia bisa meritual rang miskin jadi kaya raya. Bisa menolong orang banyak hutang untuk melunasi hutang dan jadi kaya raya. Lidahnya tajam, sakti sakjagat dengan perkataan A menjadi A, dan B akan menjadi B.
          Memang kemampuan supranatural itu ada batas. Tidak mungkin semua ciptaan Allah akan mampu mendekati kemampuan maha dahsyat Allah Sang Pencipta. Namun, karena mendalami, khusus meminta, maka Allah SWT memberikan maunnah, fadillah dan kelebihan indera ke enam dan lidah tajam kepadanya.

Saya tidak kaya bahkan hidup sangat biasa saja, tapi karena ridha Allah, insya Allah dengan ketajaman lidah, maka orang miskin bisa berubah menjadi kaya, orang kelas menengah menjadi kelas atas dan kelas atas bertahan di bagian atas. Orang miskin menjadi cukup dan dan orang yang cukup lebih berkecukupan. Tidak ada yang tidak mungkin di kolong langit. Jika Allah berkehendak, tidak ada seorang pun yang bisa mencegat. Tidak ada seorang pun yang bisa menahan kehendak-Nya.
Kisah hidupku dimulai pada tanggal 14 Mei 2010, hari Jumat Pahing. Usai suamiku sembahyang Jumat, aku ajak dia pergi ke Limo, Cinere, menemui seorang bernama Ustad Suryanto. Orang Batang, Jawa Tengah yang kaya raya lewat usaha investasi. Investasi dengan system multilevel marketing, MLM. Aku mendapatkan nama ini dari seorang family di Cimanggis, Bogor, Jawa Barat, yang lebih dahulu sukses kaya raya melalui investasi MLM di Ustad Suryanto yang bernama Arjuna Jaya Abadi. Suamiku menuruti apa kataku dan dengan naik bis Pusaka Abadi dari Warung Mangga, Kota Tangerang kami ke Parung. Sesampainya di Parung, kami ganti naik angkota Parung-Depok, turun di pertigaan Limo. Dari situ kami berdua jalan kaki ke rumah UIstad Suryanto. Sebuah rumah mewah dengan puluhan mobil mewah di dalam garasinya. Ada mobil sedan Lambhorgini, Ferrari, Jaguar, Jeep Rubicon dan Toyota Fortuner terbaru. ustad Suryanto kaya raya dan menjadi orang terkaya di Asia Tenggara walau tidak masuk majalah Fortune. Ustad ini menolak media cetak yang mau meliput dirinya bahkan menjauh dari publikasi. Tapi jika buat pesta ulang tahunnya, dia mengundang ribuan anak yatim dan pesta resepsi besar-besaran di Taman Mini dengan mengundang puluhan artis ternama yang berbayaran mahal di acara itu. Dia berusaha menghibur anak yatim dan anggotanya, agar bahagia di ulang tahunnya yang penuh acara hiburan dan pengajian.
Walau kaya raya, tapi Pak Ustad Suryanto yang ceking dan tidak tampan ini, sangatlah ramah. Dia menyambut kami dengan tangan terbuka dan penuh senyum persaudaraan. Kami dianjurkan untuk menggadaikan sertifikat rumah kami warisan ayahku yang sudah meninggal dan uang penggadaian itu, aku investasikan di MLM pak Ustad Suryanto.
Yang membuat aku yakin, anggota Arjuna Jaya Abadi terdiri dari banyak jenderal, menteri dan gubernur, bupati, walikota dan pejabat eselon satu dan dua kementerian di republik ini. Dengan modal investasi Rp 100 juta, aku mendapatkan bonus per-bulan 10 persen, yaitu Rp 10 juta masuk ke rekening BCA ku. Setiap bulan, kami menerima rutin bonus Rp 10 juta dan kami bisa hidup layak dari uang sejumlah itu.
Karena tekad ingin kaya raya setelah aktif berdoa meminta kepada Tuhan, Allah Azza Wajalla, maka aku aktif keluar mencari saudara-saudaraku yang kaya untuk inventasi di Arjuna Jaya Abadi. Maka pada hari Jumat Kliwon, tanggal 3 Desember 2010 aku sudah mengumpulkan ratusan nasabah dan investasi sejumlah Rp 3 milyar. Semua ini aku dapatkan setelah aku tak kenal lelah terus berjalan, menelpon dan menghubungi handaitolan untuk invest dan Alhamdulillah, berhasil.
Pikirku, kita tidak boleh hanya bercita-cita, berangan untuk menjadi kaya raya jika tanpa usaha. Selain tahjur rutin setiap malam, sholat duha setiap pagi, puasa senin kemis prihatin, aku juga ikhtiar dengan berjalan. Setiap jam 8 pagi, usai sembahyang sunnah duha, aku melangkahkan kaki dengan kaki kanan keluar rumah, dengan baca basmallah dan mantara Kanjeng Nabi Sulaiman Alaihissalam, aku pergi ke antero kota, desa dan kampung. Mencari orang yang berniat sukses banyak uang dan mereka punya modal pertama untuk inventasi di Arjuna Jaya Abadi. Aku seperti gila kerja, berjuang keras dan pantang mundur, sambil berzikir, zikrullah berserah diri pada Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Setelah mendapatkan banyak investor di Jakarta, Tangerang dan Bekasi, kini aku merambah Lampung, Bengkulu dan Palembang. Bukan tidak banyak yang menolak, sangat banyak orang yang menolak ikut investasi. Tapi di antara ribuan yang menolak, ada puluhan yang setuju dan tanda tangan. Batinku, itulah kehidupan gerinjang usaha, ada saatnya sukses ada saatnya gagal. Saat sukses, kita tidak boleh sombong dan harus selalu bersyukur kepada Allah karena itu pemberian-Nya, dan pada saat gagal, tidak boleh su uzon kepada Allah.  Kegagalan itu karena diriku sendiri. Artinya aku belum begitu trampil meyakinkan orang hingga orang yang akun prospek, aku yakinkan hal investasi itu, tidak berkenan. Penolakan itu aku harus hadapi dengan senyum dan tidak menunjukkan sikap kecewa. Lalu, ketika aku sukses, aku sujud syukur dan tidak tertawa berlebih dan euphoria. Gagal itu kuanggap sebagai keberhasilan yang tertunda, sementara kesuksesan adalah karunia Allah yang harus aku syukuri hingga aku sujud ke bumi. Sujud syukur dan berterima kasih kepada Yang Maha Pencipta.
Karena ijin suami, maka aku menyetir sendiri dari Kota Tangerang, rumahku ke Bengkulu, Palembang, Jambi dan Riau. Suamiku berdiam diri di rumah mengurus anak kami sambil mendoakanku tanpa henti. Sementara aku melewati hutan belantara dan ketemu harimau di Hutan Beringin, Sumatera Selatan, tanpa rasi getir sedikitpun.
Apalah arti harimau, ular, bekantan dan tukang begal di jalanan, jika tekad dan niat untuk kaya raya sudah dalam genggaman jantungku. Karena tekad sudah bulat, maka rasa takutku langsung terhapus dari batinku. Yang ada hanya keberanian super, semangat serta jiwa pantang menyerah. Aku terus berjalan jauh dengan mobil sendirian, menyetir sendiri untuk mengejar kekayaan. Tidak munafik, aku ingin kaya raya karena bosan miskin dan aku ingin buktikan, bahwa seorang wanita bisa kerja keras, bisa kaya tanpa pesugihan.
Pesugihanku adalah kekuatan doa, berserah kepada Allah dan yakin bahwa Allah akan menjadikan aku kaya karena aku meminta kepada-Nya dan bekerja keras ikhtiar di jalan-Nya. Tidak ada yang mustahil jika Allah menghendaki. Orang miskin seprti aku bisa kaya jika Allah memutuskan aku akan kaya. Presiden Jokowi yang anak orang miskin,  terusir karena rumah kumuhnya di pinggir Sungai Bengawan Solo, lalu menjadi tukang kayu. Karena sudah ditakdirkan Tuhan jadi pemimpin Indonesia, maka Jokowi yang kurus kerempeng dan dulu miskin, jadi presiden Republik Indonesia ke tujuh. Bahkan tahun 2019 nanti, Jokowi akan terpilih lagi karena scenario dua periode. Siapapun yang akan lawan Jokowi di 2019, akan kalah melawan si kerempeng yang disayang Allah ini.
Kini, pada bulan Oktober 2016 aku sudah mendapatkan kekayaan yang aku cari selama ini. Mau apapun,aku bisa beli dan aku punyai. Rumah mewah, mobil mewah dan tanah yang banyak dan luas, kini aku punyai.
Tapi, apakah aku harus sombong? Tidak, aku tidak pernah sombong dan jumawa, karena aku tetaplah sorang fakir, yang sebenarnya tidak memiliki apa-apa. Semua yang aku punya adalah titipan Tuhan, Allah SWT, zat yang maha mulia, maha pengasih dan pemurah. Maka itu, aku percaya surat Al Qur’an yang sudah aku khatamkan.
Allah berfirman kepada Kanjeng Nabi Muhamad. Hai Muhamad, kata Allah, jika ummat mu bertanya di mana Aku, katakanlah, Aku sangat dekat. Dan katakana pada ummatmu, mintalah kepada-Ku, niscaya Aku akan memberikan permintaan ummatmu.
Kata dekat ini kuyakini, ada beberapa senti dari tenggorokanku. Allah sangat dekat dank arena kedekatan itu maka aku berjuang keras agar lebih dekat kepada-Nya. Setelah makin dekat, dengan mengemis, bermohon, aku meminta kepada-Nya, minta kekayaan dan kaya raya. Alhamdulillah, Allah memenuhi janji-Nya. Aku meminta kepada-Nya dan Beliau Yang Kusanjung dan Kucinta, memberikan apa yang aku minta. Ya, Alhamdulillah, aku kini menjadi wanita mandiri yang kaya raya. ****
(Kisah Sumarni Hayati yang dicatat Tia Aweni D.Paramitha untuk Portal-Mystery. blogspot.com-Red)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAJI BULGANON HASBULLAH AMIR ORANG KAYA RAYA YANG DERMAWAN..

Dunia Supramistika Tia Aweni D.Paramitha

Pengalaman Abang Bulganon Amir Mursyid Spriritual Tangguh Yang Dapat Bisikan Masuk Neraka