Aji Aji Perdukunan di Bisnis Seks...



Aji-Aji Mistik Di Balik Bisnis Seks
                                        
                          
                                                             Menjadi pelacur bukan pilihan, namun takdir.
 Ya, takdir lah yang telah mengantarkan aku menjadi penjaja seks. Pengembara ragam ranjang untuk mendulang rupiah. Memberikan kepuasan asmara sesaat, lalu menggadaikan kehormatan demi untuk tegaknya hidup. Dan semua itu tidak menjadi beban untuk aku jalani. Namun, aku sendiri tidak tahu, entah sampai kapan pekerjaan gila ini berakhir.
            Hidup bergerak begitu cepat. Banyak wanita  tidak bisa mengandalkan negara sebagai tumpuan perubahan nasib. Banyak pria tampan berniat meminangku karena kecantikanku.  Namun, tak banyak pria yang memiliki uang yang cukup untuk menopang kaki ku berdiri.  Sebagai wanita yang gila belanja di mall dengan barang-barang mewah. Wanita yang doyan keluar negeri untuk memanjakan mata. Karena bagiku, ketampanan itu tidak bernilai uang. Karena kegantengan pria tidaklah membuat aku bahagia.  Maka itu, yang aku kubutuhkan, adalah, hanya pria beruang. Untuk itu, aku menjajakan seks, menjual diriku untuk uang. Untuk itu, bagiku, pemimpin negara adalah bukan siapa-siapa bagiku. Aku tidak hendak bergantung kepada kesejahteraan yang diberikan negara. Namun, aku bergantung kepada banyak pria yang mampu membeli aku dengan harga yang layak.
           
            Jujur saja, aku sangat membutuhkan uang yang banyak. Uang untuk menopang kemegahan, kemewahan, glamoria yang membuat aku dapat hidup jet set. Hidup layak sebagai wanita dalam pergaluan dunia.
            Ungkapan di atas ini adalah luapan emosi jiwa pelanggan Aji Aji Mistik, Bunda Ratu Dewi Anjani, 46, paranormal yang sangat mumpuni di kalangan pelacur kelas atas. Bahkan, pelacur kalangan selebriti, yang menjadikan pekerjaan artis hanya sebagai tameng. Bekerja main film itu bagikan rejeki macan. Sekali mendapat uangnya besar, namun karena lama tak dapat lagi, maka. hidup pun akan menjadi terlantar karena belum dapat job baru. Sementara melacurkan diri, maaf, percepatannya begitu cepat. Dalam semalam, bisa mendapat tiga pelanggan. Satu pelanggan Rp 10 juta, dengan begitu, per-hari akan menghasilkan Rp 30 juta. Cukup untuk hidup bermewah dengan sedan model sport harga Rp 6 milyar merek lambhorgini. Namun, ada ratusan pula pasien dari kalangan PSK Mangga Dua, Sawah Besar dan Glodok, Jakarta,  yang menjajakan diri di music longe, karaoke, diskotik dan pijat tradisional. “Saya melayani siapapun yang datang dan meminta bantuan,” desis Bunda Dewi Ratu Anjani, pada Misteri.
            Jakarta tetap berkelip setiap saat. Jakarta menjadi ladang bisnis seks yang gemerlap dan menjanjikan bagi wanita-wanita yang rentan terhadap moral, akhlak dan tabiat. Begitu banyak Pekerja Seks Komersial, PSK, begitu banyak artis yang kerja ganda, begitu banyak ibu rumah tangga yang “ngojek” cari muatan yang memasukkan uang. Lain dari itu, begitu banyak calo seks, germo, juga yang begitu kelancaran bisnis. Mereka datang meminta aji-aji, mantra sakti dan jimat-jimat sukses berbisnis. Di bawah ini, tanya lebih jauh kepada Bunda Dewi Ratu Anjani, Rabu Kliwon, 3 September 2014, di rumahnya yang nyaman di Bogor, Jawa Barat.
            Sudah berapa lama Bunda Dewi Ratu memilih jalan supranatural khusus untuk kaum PSK kalangan atas ini?
            Umur saya sekarang ini akan memasuki 47 tahun pada tanggal 31 Desember 2014 nanti. Sekarang masih 46 tahun. Pada umur 26 tahun, saya sudah mendapatkan bisikan gaib untuk menolong para pelacur, calo, germo dan pebisnis seks yang kesulitan hidup. Dengan begitu, sudah dua puluh tahun saya praktek keparanormalan untuk meritual para PSK, baik yang kelas atas maupun yang kelas tengah. Bahkan PSK kelas bawah pun, saya juga bisa turun membantu.
            Apakah Bunda Dewi Ratu ambil praktek spesial hanya untuk penjaja seks komersial?
            Tidak juga sih. Saya mampu mengobati segala macam penyakit medis yang disebabkan non medis. Namun suatu kali, dua puluh tahun lalu, ada artis yang bangkrut, enggak laku di kesenian, lalu berbakat jadi penjaja seks, minta bantuan. Saya bantu meritual dia, memandikannya dan membawakan ke Nyai Ratu,  sesuai permintaannya. Sejak itu dia laku keras di kalangan pengusaha, ekspatriat dan pejabat tinggi, hingga dia mendulang banyak uang dan kaya raya. Akhirnya, dia produksi film, sinetron dan musik sendiri hanya untuk kamuflase. Selebihnya, dia berbisnis utama sebagai PSK kalangan atas. Kini dia kaya raya dan banyak tinggal di Singapura.  Karena promosi dari mulut ke mulut, dari satu teman ke teman lain, maka pengobatan penyakit pun jadi jauh berkurang, malah yang meledak, eh,  aji-aji kalangan PSK.
            Apakah pasien sukses  masih selalu datang kepada Bunda Dewi untuk menambah kekuatan energi gaibnya?
            Tentu selalu datang. Kemampuan energi supramistika  yang tertanam pada dirinya, aji-aji, susuk dan jimat yang saya berikan itu, tidak abadi, ada masa berlakunya, hanya enam atau tujuh  bulan. Dia harus datang lagi untuk mengasah diri. Jika tidak, seperti batere handphon lowbatt, lemah dan HP tidak bisa menyala.
            Ada berapa orang pasien Bunda Dewi dari kalangan PSK ini?
            Tidak terhitung, ribuan. Baik yang kelas atas, kelas tengah maupun kelas bawah, semua saya bantu dan saya tidak memilih-milih pasien yang banyak duit thok.
            Belakangan banyak pelacur impor dari Eropa Timur dan Asia Selatan ke Jakarta ini, apakah hal itu menjadi ancaman bagi PSK lokal?
            Jelas ancaman. Wanita-wanita PSK dari Eropa Timur, Kazakstan, Bosnia dan Pakistan itu cantik-cantik. Lain dari cantik, mereka juga pintar bermain seks, hingga pria pelanggan terpuaskan. Untuk melawan PSK impor, PSK pribumi harus menggunakan aji-aji, susuk, jimat dan ritus supramistik yang mumpuni, agar tetap laku dan tidak tersisih dari persaingan.
            PSK Impor tidak memerlukan aji-aji mistik?
            PSK impor sudah punya modal besar. Tubuhnya mereka sintal, tinggi ideal, seksi, putih, mancung, dan pokoknya, cantik lah. Sedangkan wanita PSK kita, biasanya pas-pasan. Hidung pesek, kulit sawomatang, kurang sintal dan tidak menarik. Oleh karena keadaan fisik yang pas-pasan itu, maka mereka membutuhkan nilai tambah. Nilai tambahnya itu adalah aji-aji mistik. Ada susuk, mantra-mantra, guna-guna, gula-gula dan jin.
            Jin, maksudnya apa itu?
            Jin saya ambil dari laut Samudera Hindia, anak-anak buah Nyai Ratu Kidul yang jelita. Jin itu saya masukkan ke dalam batu mulia yang dipakai oleh PSK. PSK itu akan menarik, cantik dan bersinar sebagaimana jin yang jelita yang mendampingi dia. Karena jelita, karena kecantikan dan uara positif jin laut yang dahsyat dari itu, maka PSK banyak dilirik dan dikontrak. Menggunakan jin ini agak sulit, banyak pantangan dan banyak makanannya. Makanannya aneh untuk orang umum, tapi hal itu harus diadakan. Jika tidak, dia kabur dan tidak mau bersama yang bersangkutan. *** 
Yana Yuliani Malimpin
             

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAJI BULGANON HASBULLAH AMIR ORANG KAYA RAYA YANG DERMAWAN..

Pengalaman Abang Bulganon Amir Mursyid Spriritual Tangguh Yang Dapat Bisikan Masuk Neraka

Dunia Supramistika Tia Aweni D.Paramitha