Kekuatan Doa Ibu Kalahkan Doa Sepuluh Wali


    Jokowi Setelah Bu Hajjah Soedjiatmi Wafat  
Bu Hajjah Soedjiatmi, ibunda presiden Joko Widodo, wafat kemarin, Rabu,  pukul 16.25 WIB, 25 Maret 2020 akibat suatu penyakit.
          Presiden dan Ibu Negara Iriana segera terbang ke Solo. Almarhumah dimakamkan hari ini di Surakarta.
          Para kiyai sebut bahwa peran Bu Hajjah Soedjiatmi sangat besar mengantarkan Jokowi jadi presiden. Mulanya walikota Solo dua periode, lalu gubernur Jakarta dan kini presiden, dua periode.
          “Doa Bu Hajjah kepada anaknya sangat ampuh. Allah kabulkan permintaan sang anak karena permintaan ibu. Dia 100 wali, doa 100 kiyai dan doa ratusan ulama akan kalah dengan doa tulus seorang ibu,” kata Kiyai Haji Syukron Al Palimbani, 68 , pada mystery.
          Baik pada pilpres pertama tahun 2014 maupun pilpres ke dua tahun 2029, Jokowi tidak didukung oleh ulama, kiyai, habaib. Yang didukung adalah Prabowo Subianto. Majelis Taklim terbesar di Jabodetabek, nyatakan dukungan bahkan memanjakan Prabowo di Kwitang. Namun, karena doa Bu Hajjah Soedjiatmi, maka Prabowo yang didukung puluhan ribu ulama, kalah oleh Jokowi yang didoakan ibunya.
          Kini Sang Ibu telah tiada. Jokowi menangis kehilangan satu satunya orangtuanya ini, setelah Pak Noto, ayahnya, lebih dulu dipanggil.
          Apakah Jokowi akan kehilangan kekuatan setelah ibunya wafat? “Hilang kekuatan sih tidak, tapi berkurang, iya!” kata Kiyai Syukron. Maka itu, Jokowi harus berhati hati di period eke duanya ini. Walau Jokowi, secara undang undang, tidak bisa lagi nyalon presiden tahun 2024, namun Jokowi harus bijak, tetap konsisten merakyat, tetap tegas agar meninggalkan legacy, kesan politik yang baik.
          “Enak kan kalau sudah jadi rakyat biasa tapi dikenal baik dan sukses?” Tanya Kiyai Syukron, tak menuntut jawaban. “Selain kesan yang baikl, Jokowo tetap harus hati hati seperti meniti buih. Salah salah, bisa dirunkan di tengah jalan. Sebab kekuatan doa ibunya, sudah tak ada lagi. Karena orang yang sudah wafat tak bisa lagi mendoakan anaknya. Tidak bisa lagi memback up anaknya di dunia,” kata Kiyai Syukron.
          Siapa presiden 2024 nanti setelah Jokowi? Berdasarkan survey Indo Barometer, Prabowo teratas.
“Prabowo akan kalah lawan anak muda jika selama memimpin Kementerian Pertahanan tidak becus. Alias tidak berprestasi apa apa. Prabowo punya kesempatan terakhir sebagai meneteri untuk cari nama. Misalnya menangani anggaran dengan baik dan tepat. Sebab anggaran kementeriannya sangat besar. Semua angkatan dibiayai oleh kekuatan anggaran satu pintu, yaitu Kemenhankam,” kata Kiyai.
          Nama nama yang bakal bereda 2024 banyak. Prabowo bisa kelibat oleh nama anak muda yang berprestasi. Ambilnya contoh Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Erick Tohir dan AHY. Nama nama ini jangan anggap enteng, nanti nama mereka terus mengudara dan menakutrkan Prabowo,” kata Kiyai Syukron
.***
Yana Yuliani Malimping

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAJI BULGANON HASBULLAH AMIR ORANG KAYA RAYA YANG DERMAWAN..

Pengalaman Abang Bulganon Amir Mursyid Spriritual Tangguh Yang Dapat Bisikan Masuk Neraka

Dunia Supramistika Tia Aweni D.Paramitha