Pemuja Setan: Ritual Mistik Untuk Jadi Kaya Raya Dengan Cara Musykil Di Luar Nalar...
PEMUJA SETAN
Setan
memang senang dipuja. Juga dipuji setinggi langit. Selain diagungkan tapi juga disediakan makanannya. Jika dia suka, minta
apapun orang diberi. Allah Azza Wajalla uji iman ummat-Nya. Disuruh memilih,
mau beriman kepada setan apa pada Tuhan, Allah SWT. Setan, iblis dan jin, itu
makhluk Allah dan Allah perintahkan, ijinkan untuk menggoda manusia.
Terdesak kemiskinan, terpaksa
memuja setan. Aku melakukan persugihan di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Raja
Jin datang setelah aku memberikan apa kesukaannya. Yaitu darah kerban bule.
Kerbau putih yang diritual oleh dukun sakti mandraguna. Mbah Musal dari Pulau
Tinjil, Pandeglang, Banten Selatan.
Tujuh
hari tujuh malam aku berada dal;am goa keramat tempat persugihan Gunung Salak.
Malam ke tujuh Raja Jin, Solmon Godek datang. Dia Tanya aku mau minta apa. Aku
bilang aku mau kaya raya. Terlalu lama aku hidup melarat, miskin dan hina dina.
“Baik!
Kamu bukan usaha, usaha apapun boleh dan bawa jimat ini, taburkan di setiap usaha
kamu,” katanya. Jimat yang dimaksud adalah satu bungkus plastik pasir hitam
dari gunung. Dan aku menerima jimat itu dan kubawa pulang ke Jakarta.
Mulanya
aku buka rumah makan. Ada sponsor yang modali aku. Rsetoran itu maju pesat
sejak buka tahun 1982. Sampai tahubn 1998, saat Soeharto dijatuhkan bulai mei,
sudah 110 rumah makanku menyebar di seluruh Indoensia. Semua laku dengan trade
mark namaku. Sebutlah Soto Planet. Namaku Planet Yupiter dan nama itulah yang
meledak. Selain restoran aku buka usaha kontraktor apartemen, ruko dan
perumahan mewah. Semua berjalan lancer.
Namun Mei 98 semua usahaku dibakar massa,.
Sejak itu hancur semua. Kontrak dengan Raja Jin Gunung salak tak bisa
diperpanjang dan tumbal pun berguguran. Kini aku kembali ke nol dan bertobat.
Aku tak mau lagi memuja setan. Yang kupuja hanya Tuhan Allah Azza Wajalla.
Allahu Robbi yang agung dan yang rahman dan rahim. Secara ekonomi aku kembali
miskin, tapi hidupku bahagia dan tak ada lagi tumbal kematian. Yang patus
dipuja hanya Allah dan kepada Allah lah aku berserah diri. Hidupku sangat
tenang dan sholat tidak pernah tertinggal sedikitpun. Padahal saat memuja
setan, tak boleh sembahyang dan tak boleh zakat, tak boleh puasa ramadhan dan
dilarang naik haji. Semua pusat perhatian ke Raja Jin dan memberikan apa yang
diinginkannya, Alhamdulillah aku telah kembali ke jalan Tuhan, Allah Rabbi yang
maha kaya dan maha pengasih dan penyayang. Selamat tinggal Raja Jin dan aku tak
akan mau memuja setan lagi, apapun alasannya. Miskin harta lebih baik daripada
miskin iman. Bersama Allah kita tak akan sudah, Curhat pada-Nya dan mintalah
kepada-Nya. ***
(Kisah pelaku
pesugihan kaya Planet Yupiter, Yana Yuliani Malimpiong menulis untuk
porta-mystery.blogspot.com)

Komentar
Posting Komentar