Deddy
Corbuzier terkagum akan keterangan Syech Ali Jabber setelah ditusuk. Sampai
Deddy jadi gagap, sulit untuk omong apapun.
Ini terjadi di podcast Deddy di Bintaro, Jakarta Selatan.
Mulanya Deddy mengira Syech Ali Jaber marah, dendam
dan murka pada penusuknya. Ternyata Syech ikhlas menerima kenyataan itu. Bahkan
saat penusuknya disiksa jemaah, Syech yang mencegah agar berhenti menyiksa
orang itu. Bahkan kaki anak itu ditarik akan dibakar hidup hidup. “Stop,
jangan, jangan, dia bukan sampah yang harus dibakar!” teriak Syech Ali Jaber yang
berdarah darah.
“Saya ikhlas dan saya maafkan, namun saya serahkan ke
polisi karena anak itu sudah melakukan kesalahan,” imbuh Syech.
Syceh harapkan jangan mengaitkan anak itu sebagi orang
suruhan PKI, atau diseting oleh kekuatan apapun, jangan. “Tidak ada kaitan
apapun, dan keterangan polisi bahwa anak itu sakit jiwa, saya percaya itu. Saya
yakin itu benar dan tidak perlu dipanjang panjangin lagi,”
Walau belum sembuh benar dengan luka dalam di bahu,
sepuluh jahitan, empat jahitan luar empat jahitan dalam, Syech Ali Jaber akan
tausiyah di Malang dan Jember, Jawa Timur. “Sych tidak trauma dan tidak takut
akan terjadi lagi?” Tanya Deddy. “Alhamdulillah tidak trauma, tidak phobia,
saya jalan saja karena semua ini terjadi karena takdir Allah Azza Wajalla.
Terjadi bila Allah menakdirkan, tidak terjadi bila Allah tidak mentakdirkan,”
ungkapnya.
Ahli
supramistika, Ustad Muhamd Salim Banten menyebut motivasi penusuk itu tidak
ada. Bukan sesuatu yang direncanakan. Terjadi spontan karena gangguan jiwa. Dia
dibisiki oleh jin jahat, digoda agar naik panggung dan menusuk Syech.
“Halusinasi negative yang ditunggangi iblis, tusuk tusuk!” kata Salim. “Dari
displin ilmu mistiknya Salim melihat tidak ada yang nyuruh dan buat scenario apapun
untuk membunuh Sech Ali Jaber. “Sakit jiwa, gangguan batin. BUkan untuk
membunuh tapi melukai saja dan bukan direncanakan. Saat dia hadir, jin jahat
terus menreus menggodanya, sementara pisau selalu dia bawa ke mana mana. Anak
muda Lampung dan Palembang biasa membawa pisau sebagai senjata bela diri<”
kata Ustada Salim. ( Tia Aweni D.Paramitha)
kerennnn
BalasHapus