Rosihan Arsyad, mantan gubernur Sumatera Selatan
Pengorbanan Adalah Kepahlawanan
Hari Pahlawan 10 Nopember mengingatkan insan negeri ini untuk berbuat baik, berkorban bagi kemakmuran dan kejayaan umat atau bangsa.
Dalam Kitab Suci Al Quran Surat Al Imron, Ayat 104 Allah berfirman: "Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar dan mereka adalah orang-orang yang beruntung. Tafsir ayat ini menyimpulkan, sesungguhnya Allah memerintahkan agar hendaknya ada segolongan manusia yang bangkit untuk menjalankan perintah Allah yakni berjuang di jalan da'wah atau mengajak orang berbuat kebajikan dan menyuruh mengerjakan perbuatan yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar. Tentunya dengan memberi contoh, suri tauladan.
Lebih lanjut, di dalam tafsir al-Qurthubi dalam "Al-Jami' al-Ahkam al-Qur'an" perintah untuk melakukan perbuatan yang bajik (ma'ruf) dan mencegah dari yang jahat (munkar) ini diperuntukkan kepada orang-orang yang berilmu. Tidak semuanya manusia berilmu. Artinya, memang ada sekelompok orang yang diberi keistimewaan untuk membawa kebaikan bagi sesamanya, dan untuk itu, mendapat ganjaran yang baik pula.
Pahlawan adalah mereka yang berjasa kepada Negara. Sebagai penghargaan atas jasa-jasa pahlawan, pemerintah memberikan penghormatan dalam bentuk penganugerahan Gelar Pahlawan, Bintang dan Satya Lancana. Gelar Pahlawan Nasional Indonesia diberikan kepada mereka yang berjasa kepada Negara Republik Indonesia dan mereka yang berjuang dalam proses untuk kemerdekaan Negara Republik Indonesia.
Sejak Indonesia merdeka hingga November 2010, baru ada 151 tokoh yang ditetapkan Pemerintah Indonesia sebagai Pahlawan Nasional Indonesia. Pada tingkatan Bintang Kehormatan, terdapat 21 jenis penghargaan. Bintang Kehormatan yang paling tinggi adalah Bintang Republik Indonesia, mulai Adipurna sampai Nararya, disusul Bintang Mahaputra, Bintang Sakti, Bintang Jasa sampai Bintang Budaya Parama Dharma. Syarat khusus untuk menerima anugrah Bintang Kehormatan adalah paling sedikit setia dan berjasa luar biasa terhadap nusa dan bangsa dalam satu bidang atau beberapa bidang.
Selain itu, masih ada 27 jenis tingkatan Satyalancana, mulai Satyalancana Bhakti sampai Satyalancana Gerakan Operasi Militer (GOM) VIIII, Satyalancana Dharma, Satyalancana GOM IX dan Satyalancana Raksaka Dharma. Syarat khusus untuk menerima Satyalancana ialah paling sedikit setia dalam melakukan tugasnya untuk kepentingan nusa dan bangsa.
Kalau Anda bukan salah satu penerima dari sekian banyak penghargaan yang disiapkan oleh pemerintah, jangan kecil hati, karena walaupun banyak yang mendapat penghargaan masih lebih banyak yang melakukan perbuatan kepahlawanan namun tidak menerima pengakuan. Masalahnya, pencatatan jasa atau amal baik setiap manusia oleh negara tidak sesempurna pencatatan oleh Allah SWT. Akan tetapi, justru inilah yang terpenting bagi orang-orang yang beriman kepada Allah SWT, karena Allah SWT sendiri menyebutkan sifat terpuji jika manusia berkurban semata untuk mengharapkan keridhoan-Nya. Dalam Surat Al Baqarah Ayat 207 Allah bersabda: "Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya".
Bagi orang yang memiliki sifat terpuji, atau sering disebut memiliki integritas, harta kekayaan bahkan diri sendiri sangat mudah untuk dikorbankan demi suatu cita-cita luhur.
Sesungguhnya tidak perlu harus berjasa sangat besar dan luar biasa kepada Negara Republik Indonesia atau turut berjuang dalam proses untuk kemerdekaan Negara Republik Indonesia untuk menjadi pahlawan. Turut berperan dalam pembangunan bangsa dan menyejahterakan masyarakat menuju Indonesia yang bermartabat, terlebih di luar panggilan tugas sudah merupakan perbuatan pahlawan. Kalau dulu selama kolonial bercokol di Indonesia kepahlawanan ditunjukkan dalam bentuk perjuangan untuk membebaskan diri dari penjajahan, sekarang prioritasnya adalah untuk merekat kebersamaan, mengokohkan nasionalisme, meningkatkan soliditas sebagai bangsa, memerangi kemiskinan dan ketidakadilan, mengatasi ancaman perusakan lingkungan dan perubahan iklim dan meningkatkan daya saing Indonesia dalam era globalisasi.
Rasa cinta tanah air yang merupakan faktor dasar agar rakyat rela berkorban untuk nusa dan bangsa dengan semangat tidak kenal menyerah memang sedang berada dalam cobaan yang berat. Pada saat ini, kebanyakan manusia sedang terbius oleh harta sehingga materialisme menjadi berhala, korupsi merajarela. Kondisi bangsa dan negara yang terpuruk, membuat turunnya kadar kebanggaan yang ujung-ujungnya tidak cinta pada tanah air. Mari bangkit menggapai masa depan yang penuh harapan! Rakyat Indonesia perlu mengambil peran untuk turut memperjuangkan agar setiap orang di Indonesia mempunyai akses terhadap air bersih; mempunyai MCK yang layak; memiliki rumah yang layak; memiliki pendidikan paling tidak setingkat SMP; bebas buta huruf; mendapatkan pekerjaan yang layak.
Mari semua menjadi pahlawan. Setiap orang memiliki potensi menjadi pahlawan seperti dilantunkan oleh Mariah Carey dalam salah satu hit-nya, Hero:
There's a hero
If you look inside your heart
You don't have to be afraid
Of what you are
Dalam bait selanjutnya Mariah Carey mengingatkan:
So when you feel like hope is gone
Look inside you and be strong
And you'll finally see the truth
That a hero lies in you
Pahlawan ada dalam diri kita masing-masing!



Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAJI BULGANON HASBULLAH AMIR ORANG KAYA RAYA YANG DERMAWAN..

Dunia Supramistika Tia Aweni D.Paramitha

Pengalaman Abang Bulganon Amir Mursyid Spriritual Tangguh Yang Dapat Bisikan Masuk Neraka