SOAL PARTAI GERINDRA BAKAL DAPAT JATAH KETUA MPR, ANGIN DARI MEGAWATI SOKERNOPUTRI, SURYA PALOH CS GERAM
PERTEMUAN MEGAWATI DAN PRABOWO
BIKIN GERAH SURYA PALOH CS
Politik itu
abstrak. Terlihat tapi tidak nyata. Nyata tapi harus diraba-raba. Pada pilkada
DKI, Surya Paloh ketum Nasdem mati-matian dukung Ahok dan anti Anies Baswedan,
hari ini, Rabu 24 Juli 2019, Surya Paloh peluk-pelukan dengan Anies Baswedan.
Megawati Soekarnoputri ketum PDIP yang berseberangan di pilpres karena dukung
Jokowi, ketemu Prabowo di rumahnya di Menteng. Lha apa sih ini maksusdnya.
Bungung? Wajar jika Anda bingung. Tapi, banyak juga yangh mengerti. Faham
pertemuan itu. Mau apa, ada apa?
“Adagium politik itu tidak ada kawan dan lawan yang
abadi, yang ada adalah kepentingan abadi,” ujar Ustad Muhamad Salim, peramal
ulung yang juga berilmu weruh sakdurunge winara, pada Mystery.
“Ngomong diplomatisnya hanya undang makan dan datang
makan. Diplomasi bumbu nasi goring dan lainnya itu. Menikmati masakan enak nasi
goring Bu Megawati. Megawati pilih bawang terbaik sebagai bumbu. Ah, norak
sekali!” sorong Ustad Muhamad Salim.
Sekarang
koalisi Jokowi yang tadinya jadi satu jadi dua kubu. Megawati mau bermain
sendiri yang sesuka hatinya dan ini berbahaya. Pesan saya, jangan coba coba
bermain sendiri dan ini berbahaya untuk Jokowi. Pemerintahan ini, jika mau
jalan baik dan tenang, jangan ada yang bermain sendiri dan mentang-mentang,”
ungkap ustad Salim.
Surya
Paloh dengan Nasdemnya, Cak Imin PKB, Airlangga, Golkar dan PPP, tidak mau
Prabowo masuk koalisi. Mereka “musuh” yang selama ini keras menyerang, kok
diajak dalam koalisi. Apalagi koalisi itu bagi bagi kue. Dagang sapi juga.
Surya
Paloh paling tua, politikus bersih, murni dan sejati. Dia marah lihat keadaan
ini. Prabowo masuk mau masuk koalisi dan dapat jatah. Apalagi, pertemuan dengan
Megawati tadi, Rabu 24 Juli 2019, soal posisi Gerindra akan menetuai MPR. DPR
sudah Puan Maharani, PDIP, MPR adalah Gerindra.
Hal ini bukan bikin marah Surya Paloh saja, tapi juga
Muhaimin Iskandar, Suharso Manuarfa dan Airlangga Hartarto . Mega bertemu
Prabowo. Surya Paloh bertemu Anies Baswedan.
Surya Paloh dan Nasdem tetap akan mendukung Jokowi
walau tidak diberi jatah. Sejak tahun 2014 Surya Paloh ikrar, dukung Jokwi
tanpa syarat. Kini pun, dukung Jokowi tanpa tuntutan apapun.****
Tia Aweni D.Paramitha
Komentar
Posting Komentar