Makhluk Gaib Penghuni Pohon Depan Rumah Baruku....
KUNTILANAK Setelah suamiku meninggal, aku pindah dari Jakarta ke Banten. Aku menjual rumahku di Kwitang, Senen, Jakarta Pusat dan membeli rumah tua di kampong Pinang, Kota Tangerang, provinsi Banten. Sebuah rumah bangunan tahun 1899 rancangan arsitek Roy Normand van Groningen, dekat sebuah danau yang sunyi. Rumah itu aku beli Rp 2 milyar. Pertimbanganku, adalah tanah yang luas. Ukuran tanahnya sangat besar, hampir setengah hektar. Luasnya 4780 meter persegi. Sebagian tanah tegalan, sebagian lagi tanah rawa, yang belakangan aku garap sebagai lahan berternak bebek. Dari perkawinanku dengan Abidin Shahab, aku mendapatkan dua anak. Riska Safitri dan Winda Juwita. Keduanya batu duduk di bangku sekolah dasar. Riska Safitri duduk di kelas lima sementara adiknya, Winda, duduk di kelas empat. Mereka aku pindahkan ke sekolah sewasta di Pinang. Sekolah Persatuan Guru Republik Indonesia...